Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Pelita Harapan
Kab/Kota: Bekasi
Tokoh Terkait
Inilah Sepuluh Tokoh Indonesia yang Terjebak Kasus Plagiat Karya Ilmiah
Keuangan News Jenis Media: Nasional
KNews.id– tokoh besar Indonesia terjebak kasus plagiarisme karya ilmiah. Para tokoh yang dituding mengakui karya orang lain itu memiliki berbagai latar belakang, mulai seniman, dosen, pejabat negara, menteri hingga pengamat sosial.
Berikut kami sajikan daftar 10 Tokoh Indonesia yang terlibat kasus plagiarisme jagad ilmu pengetahuan di tanah air yang dirangkum daari berbagai sumber.
1. Chairil Anwar (1949)
Penyair Chairil Anwar pernah dituduh menjiplak karya tulis. Tak tanggung-tanggung, yang menuduh Hans Bague Jassin (HB Jassin) melalui tulisannya di Mimbar Indonesia berjudul Karya Asli, Saduran, dan Plagiat membahas puisi Kerawang-Bekasi. Kritikus sastra yang juga bergelar Paus Sastra Indonesia itu membandingkan puisi Chairil dengan The Dead Young Soldiers karya Archibald MacLeish, penyair Amerika Serikat.
Jassin tidak menyalahkan Chairil. Menurut dia, meskipun mirip, tetap ada rasa Chairil di dalamnya. Sedangkan sajak MacLeish, menurut Jassin, hanyalah katalisator penciptaan. Namun tanggapan Chairil bisa berbeda, apalagi Jassin menyebut tindakan Chairil meniru sajak MacLeish karena butuh uang untuk biaya berobat ke dokter. Ketegangan mereka sempat memuncak pada suatu acara di Gedung Kesenian Jakarta. Chairil dan Jassin sempat berkelahi.
2. Siti Fadilah Supari (2004)
Menteri Kesehatan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini pernah dituduh melakukan plagiat. Ketika itu Fadilah menyajikan seminar berjudul Cholesterol-Lowering Effect of Soluble Fibre as an adjunct to Low Calories Indonesian Diet in Patients with Hypercholesterolamia di Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta, 29 Oktober 2002. Apa yang dia sajikan mirip dengan karya James W. Anderson berjudul Long-term Cholesterol Lowering Effect of Psyllium as An Adjunct to Diet Therapy in The Treatment of Hypercholesterolamia, yang dimuat di American Journal of Clinical Nutrition volume 71 tahun 2000.
“Saya tahu, kok, batasan plagiat,” kata sang Menteri, berkilah. Plagiat, menurut Fadilah, terjadi apabila makalah yang dipersoalkan dimuat di majalah atau jurnal ilmiah. “Ini kan tidak. Saya hanya mempresentasikan di hadapan sejumlah dokter dan kalangan awam.”
3. Tjipta Lesmana
Prof Tjipta Lesmana dikenal sebagai pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan. Sebelum seterkenal sekarang, Tjipta Lesmana dulu nyaris gagal dalam ujian doktornya karena disertasinya ditengarai plagiat oleh Universitas Negeri tempat ia dulu bisa masuk kuliah. Namun, sejak awal Tjipta Lesmana memasuki bangku kuliah dengan menggunakan “surat sakti” seorang pejabat tinggi negara.
Sehingga pihak rektorat menutup rapat kasus ini.
Namun, yang mengejutkan, selain kasus plagiarisme, Tjipta Lesmana juga digoyang skandal penggelapan keuangan RS Husada. Habatnya lagi, Tjipta Lesmana lolos dari jerat hukum. Padahal, uang hasil korupsinya digunakan untuk membeli satu unit rumah di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Sentimen: positif (93.4%)