Sentimen
Netral (65%)
3 Mar 2023 : 02.55

PLTG Sambera Berpotensi Mangkrak, Pakar: Mempermalukan Presiden Jokowi

3 Mar 2023 : 02.55 Views 3

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

PLTG Sambera Berpotensi Mangkrak, Pakar: Mempermalukan Presiden Jokowi

2 Maret 2023 20:47 WIB

Keberadaan PLTG Sambera itu menjadi kunci keberhasilan IKN

Presiden Joko Widodo (twitter.com/jokowi)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - PLTG Sambera oleh PT Pertagas Niaga (PTGN) di Kalimantan Timur dikabarkan berhenti beroperasi. Kondisi ini pun berpotensi pasokan listrik di wilayah Ibu Kota Nusantara tidak tercukupi.

Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah mengatakan bahwa keberadaan PLTG Sambera sangatlah penting bagi aktivitas dan mobilitas warga Kalimantan Timur, khususnya bagi Ibu Kota Negara (IKN).

“Jadi dalam hal ini kan menentukan bagaimana pertumbuhan IKN kedepannya. IKN kan selain sebagai Ibu Kota Negara juga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, karena itu keberadaan PLTG Sambera itu menjadi kunci keberhasilan. Seharusnya pucuk pimpinan sekelas Dirut di PTGN memiliki tanggung jawab atas proyek ini,” kata Trubus di Jakarta, Kamis (2/3/2023).

Ungkap Kondisi Jakarta Usai Ibu Kota Pindah. Suharso: Tak Perlu Ada Wali Kota

Padahal sebagaimana diketahui, PLTG Sambera merupakan salah satu program unggulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang energi biru atau blue energy, terutama dalam pemenuhan kebutuhan listrik di wilayah tersebut.

“Nah jangka panjangnya itu bisa menjadi role model bagi kota kota lain dalam hal persediaan listrik menggunakan regasifikasi Liquid Natural Gas (LNG) itu,” kata dia.

Trubus mengatakan jika PLTG Sambera berhenti beroperasi, maka akan menimbulkan permasalahan baru, khususnya dalam pembangunan IKN dan yang paling penting adalah mempermalukan Presiden Jokowi.

“Jika berhenti atau mangkrak maka berpotensi menghambat ekonomi itu sendiri dan bisa mengarah kepada pelanggaran hukum. Di samping juga terkait dengan kebutuhan warga yang tinggal di sekitar area IKN. Itu juga mau nggak mau harus tetap tercukupi (kebutuhan listriknya). Kalo di stop otomatis mengalami kendala,” kata dia.

Meski Ibu Kota Pindah, Jakarta Tak Dilupakan

Sentimen: netral (65.3%)