Sentimen
Positif (72%)
2 Mar 2023 : 13.03
Informasi Tambahan

Kasus: PHK, korupsi

Tokoh Terkait

11 Hari Dilaporkan Hilang, Akhirnya Kondisi Miliarder China Ini Terungkap, Ternyata... Kamis, 02/03/2023, 13:03 WIB

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

2 Mar 2023 : 13.03
11 Hari Dilaporkan Hilang, Akhirnya Kondisi Miliarder China Ini Terungkap, Ternyata...
Kamis, 02/03/2023, 13:03 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder teknologi China, Bao Fan, yang sempat dilaporkan hilang telah disebutkan tengah membuat kesepakatan bekerja sama dengan otoritas China dalam melakukan penyelidikan. Perusahaannya,
China Renaissance Holdings melaporkan 11 hari yang lalu bahwa Bao telah hilang.

Bao adalah kepala eksekutif dan pendiri China Renaissance Holdings dan broker kesepakatan terkemuka di China yang kliennya termasuk perusahaan teknologi terkemuka Didi dan Meituan. Saham perusahaan merosot setelah Bao hilang tetapi naik kembali pada hari Senin.

"Dewan telah mengetahui bahwa Bao saat ini bekerja sama dalam penyelidikan yang dilakukan oleh otoritas tertentu di Republik Rakyat China," kata bank tersebut dalam pengajuan ke Bursa Efek Hong Kong.

Baca Juga: Demi Kembangkan Teknologi AI, Rakasasa Investasi Milik Miliarder Ray Dalio Bakal PHK 100 Karyawan

"Perusahaan akan bekerja sama dengan sepatutnya dan membantu setiap permintaan yang sah dari otoritas RRC yang relevan, jika dan ketika dibuat," tambahnya.

Melansir BBC International di Jakarta, Kamis (3/2/23) pengumuman itu adalah pertama kalinya China Renaissance memberikan alasan atas hilangnya pendirinya. Namun, itu tidak memberikan perincian tentang penyelidikan atau keberadaan Bao.

Pihak berwenang membawa Bao awal bulan ini untuk membantu penyelidikan mantan kolega, Cong Lin, mantan presiden perusahaan, menurut kantor berita Reuters.

Hilangnya Bao dilatarbelakangi oleh tindakan keras terhadap perusahaan teknologi terkemuka oleh otoritas China.

Sebagaimana diketahui, di penghujung 2020, pendiri Alibaba Jack Ma juga menghilang dari pandangan publik selama tiga bulan, setelah melontarkan komentar kritis terhadap regulator pasar.

Hilangnya Bao juga terjadi setelah serangkaian kasus hilangnya eksekutif China terkenal sebagai bagian dari kampanye anti-korupsi Presiden China Xi Jinping.

Pada tahun 2015 saja, setidaknya lima eksekutif tidak dapat dihubungi, termasuk Ketua Grup Fosun Guo Guangchang. Perusahaan kemudian mengatakan dia membantu penyelidikan atas masalah pribadi.

Kemudian, pengusaha China-Kanada Xiao Jianhua juga ditangkap pada tahun 2017. Dia pernah menjadi salah satu orang terkaya di China dan tahun lalu dipenjara karena korupsi.

Bao dipandang sebagai titan di industri teknologi China, setelah mengeksekusi banyak perdagangan yang telah membentuk ekonomi konsumen online. Ia mendirikan China Renaissance pada tahun 2005 setelah berkarir di perbankan di Morgan Stanley dan Credit Suisse.

Dalam artikel tahun 2018, Bao menulis bahwa perusahaannya telah bersinggungan dengan 70% perusahaan internet yang dikenal oleh publik China.

Baca Juga: Kenapa Kita Harus Membayar Pajak?

Sentimen: positif (72.7%)