Sentimen
Positif (100%)
2 Mar 2023 : 15.45
Informasi Tambahan

Agama: Islam

BUMN: BRI

Club Olahraga: Barcelona, Real Madrid

Event: Ramadhan

Kab/Kota: Gunung, Pati, Yogyakarta

Tokoh Terkait
Teddy Minahasa

Teddy Minahasa

Rafael Alun Trisambodo

Rafael Alun Trisambodo

Eko Darmanto

Eko Darmanto

Linda Pujiastuti

Linda Pujiastuti

Teks Ceramah atau Khutbah Jumat 3 Maret 2023 'Menata Niat Menyambut Bulan Ramadhan' Spesial Syaban

2 Mar 2023 : 22.45 Views 2

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Teks Ceramah atau Khutbah Jumat 3 Maret 2023 'Menata Niat Menyambut Bulan Ramadhan' Spesial Syaban

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Teks Ceramah atau khutbah Jumat 3 Maret 2023 'Menata Niat Menyambut Bulan Ramadhan' spesial Syaban

Contoh teks ceramah atau khutbah Jumat tentang menyambut Bulan Ramadhan lengkap dengan doa penutup khutbah.

Pada khutbah Jumat yang akan dilaksanakan 3 Maret 2023 mendatang akan mengangkat judul 'Menata Niat Menyambut Bulan Ramadhan' spesial di bulan Syaban.

Baca Juga: El Clasico Real Madrid vs Barcelona Copa del Rey : Link Live Streaming, Prediksi Skor, Susunan Pemain, H2H

Dalam khutbah Jumat Syaban 2023 'Menata Niat Menyambut Bulan Ramadhan' dapat disampaikan langsung kepada jemaah sholat Jumat pada 3 Maret 2023.

Dikutip dari jatim.nu.or.id, berikut teks ceramah atau khutbah Jumat tema 'Menata Niat Menyambut Bulan Ramadhan' spesial Syaban kali yang bisa jadi referensi untuk Anda.

Khutbah I

  اَلْحَمْدُ لله عَلَى نِعَمِهِ فِي شَهْرِ شَعْبَان، الَّذِى جَعَلَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ الكَامِلِيْنَ، وَأَمَرَنَا بِاتِّبَاعِ سَبِيْلِ المُؤْمِنِيْن

وأشْهَدُ أَنْ لَا إله إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الحق المبين وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الصادق الوعد الأمين

Baca Juga: Adu Kuat Gaji Pensiunan PNS Golongan I-IV, TNI, Polri Pangkat Tamtama hingga Pati, Enak yang Mana?

اللهم صَلَّى عَلَى سيدنا محمد وَعَلَى أله وَصَحْبِهِ أجمعين، وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا

أمَّا بَعْدُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ، وكُوْنُوا مِنَ المُؤْمِنِيْنَ الصَّادِقِين
 
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah

Marilah kita bersama menjaga kualitas takwa kepada Allah Subhanahu Wata’ala lewat menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya dengan penuh kesadaran dan keinsafan. Karena hanya dengan takwalah jalan kita mendekati Allah SWT mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat. Hal ini sebagaimana difirmankan Allah dalam surat Yunus ayat 63 hingga 64 sebagai berikut:

Baca Juga: 13 Peserta Bakal Lolos Kartu Prakerja Gelombang 49 Langsung Cair Rp4,2 Juta, Kamu Masuk Nggak Nih?

 اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَانُوْا يَتَّقُوْنَۗ (٦٣) لَهُمُ الْبُشْرٰى فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَفِى الْاٰخِرَةِۗ لَا تَبْدِيْلَ لِكَلِمٰتِ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُۗ (٦٤)

Artinya: (Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi janji-janji Allah. Demikian itulah kemenangan yang agung.

Hadirin Kaum Muslimin Dirahmati Allah

Syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah yang Maha Kuasa, karena hari ini kita semua masih menikmati indahnya bulan Sya'ban. Sya'ban adalah bulan kedelapan dalam penanggalan hijriah. Secara bahasa kata "sya'ban" mempunyai arti "berkelompok". Nama ini disesuaikan dengan tradisi bangsa Arab yang berkelompok mencari nafkah pada bulan itu).  

Baca Juga: Rafael Alun Trisambodo Datangi KPK dengan Nuansa Serba Gelap, Intip Kekayaan Ayah Mario Dandy yang Fantastis

Sya'ban termasuk bulan yang dimuliakan oleh Rasulullah SAW selain bulan yang empat, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Salah satu cara Rasulullah shallallahu memuliakan Syaban adalah beliau banyak berpuasa pada bulan ini.  
 
Hadits yang diriwayatkan oleh Imam an-Nasa'i dan Abu Dawud dan disahihkan oleh Ibnu Huzaimah menyatakan, Usamah berkata pada Rasululllah SAW sebagai berikut:

 عن أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنْ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ قَالَ ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya: Usamah bin Zaid berkata: Wahai Rasululllah aku tidak pernah melihat engkau berpuasa sebagaimana engkau berpuasa pada bulan Sya’ban. Nabi membalas, “Bulan Sya'ban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadan. Bulan Sya’ban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa. (HR Nasa'i)  

Baca Juga: Rafael Alun Ayah Mario Dandy Minta Dikasihani Usai Diperiksa KPK soal Harta Kekayaannya: Saya Sudah Lelah

Hadirin yang Mulia

Oleh karena itu, marilah senyampang masih berada di awal bulan Sya'ban kita perkokoh keimanan dan ketakwaan. Mumpung masih ada waktu, mumpung ada bulan Sya'ban yang penuh dengan keutamaan dan keistimewaan.  

Kata “sya’ban” juga berasal dari kata syi'ab bisa dimaknai sebagai jalan setapak menuju puncak. Artinya bulan Sya'ban adalah bulan persiapan yang disediakan oleh Allah SWT kepada hamba-Nya untuk menapaki dan menjelajahi keimanannya sebagai persiapan menghadapi puncak bulan Ramadhan.  

Meniti perjalanan menuju puncak bukanlah hal yang mudah. Minimal memerlukan beragam persiapan yang terkadang sangat melelahkan dan menguras energi. Ingatlah pekerjaan mendaki gunung yang mengharuskan berbagai macam pelatihan. Begitu pula meniti langkah menuju puncak selama bulan Sya'ban, tentunya pendakian itu mengharuskan kesungguhan hati dan niat yang suci.

Baca Juga: 9 Kekayaan Eko Darmanto Bikin Silau, Kepala Bea Cukai Yogyakarta yang Baru Dicopot Tajir

Mendaki adalah usaha menuju yang lebih tinggi yang harus dilalui dengan susah dan payah. Kepayahan itu akan terasa ketika kita memilih berpuasa di bulan Sya'ban sebagai bentuk pendakian menuju puncak, persiapan menyambut bulan suci Ramadhan.  

Maasyiral Mukminin Rahimakumullah

Pendakian menuju puncak di bulan Sya'ban ini juga dapat dilakukan dengan cara banyak beristigfar dan meminta ampun atas segala dosa yang telah kita lakukan di bulan-bulan sebelumnya. Baik dosa yang kasat mata maupun dosa yang adanya di dalam hati dan tidak kasat mata. Dan justru dosa terakhir inilah yang terkadang lebih menumpuk dibandingkan dosa kelakukan.

Ujub, riya atau pamer agar dilihat orang lain, sum'ah yakni pamer agar didengar orang lain, takabur, dan lain sebagainya sebagaimana firman Allah dalam surat an-Nahl ayat 78:

Baca Juga: BKN Siapkan Fasilitas Istimewa untuk Pensiunan PNS pada Maret 2023, Begini Teknisnya

   وَاللهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأَبْصَارَ وَالأَفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
 
Artinya: Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.  
 
Bukankah ayat tersebut seolah mewajibkan manusia agar selalu insaf dan sadar bahwa berbagai anugerah kita di dunia ini—jabatan, kekuatan, kekayaan, kegagahan, kepandaian dan semuanya—adalah pemberian Allah subhanahu wata’ala, dan manusia pada awalnya tidak mengerti suatu apa pun.  

Karenanya, jika sampai terbersit dalam hati kita sebagai manusia akan kepemilikan dan keakuan, sadarlah bahwa itu adalah kesombongan dan ketakaburan. Apalagi kalau perasaan itu disertai dengan kesengajaan menafikan Allah SWT, maka segeralah bertobat. Allah mengancam orang-orang seperti ini dalam surat Thaha ayat 124:

Baca Juga: Linda Pujiastuti Ngaku Istri Siri Teddy Minahasa, Tidur Bersama di Kapal saat Proyek di Laut Cina Selatan

   وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى
 
Artinya: Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.  
 
Dengan demikian, maasyiral muslimin, wajiblah setiap manusia itu selalu bersujud dan berbakti kepada Allah SWT setiap saat dan setiap waktu. Semakin berpangkat, semakin pandai, semakin kaya, semakin berada, maka sujudnya harus semakin dalam dan penuh makna.  

Dan di penghujung khutbah, marilah di waktu yang istimewa di bulan Sy'aban yang penuh fadhilah ini, kita mendaki bersama dengan menjalankan berbagai amal shalih dan meminta pengampunan atau maghfirah-Nya. Hal tersebut penting agar kita akan sampai di puncak nanti sebagai insan yang siap menjalankan keinsaniahannya di depan Sang Khaliq, amin ya rabbal alamin.

 Baca Juga: Guys Kumpul Penting, Jadwal Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Guru 2022, P1, P2, P3 dan P Umum Maret ini Cek Lur

   اللهُمَّ رَبُّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا، اِنَّهَا سَاۤءَتْ مُسْتَقَرًّا وَّمُقَامًا، رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا


بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذكْر ِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ

 
Khutbah II

 
   اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا


اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Baca Juga: KUR BRI 2023 Dibuka Maret ? Pinjaman Senilai Rp 500 Juta Alami Keterlambatan Penyaluran karena Hal Ini

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ


عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ

Demikian informasi teks ceramah atau khutbah Jumat 3 Maret 2023 'Menata Niat Menyambut Bulan Ramadhan' spesial Syaban.***

Sentimen: positif (100%)