Sentimen
Positif (100%)
2 Mar 2023 : 10.21
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Isra Miraj

Institusi: MUI

Kab/Kota: Solo

Pesan Wapres Mengenai Moderasi Beragama dalam Peringatan Isra Miraj

2 Mar 2023 : 10.21 Views 3

Mediaindonesia.com Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional

Pesan Wapres Mengenai Moderasi Beragama dalam Peringatan Isra Miraj

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menghadiri acara Peringatan Isra Miraj Tahun 2023 M/1444H Tingkat Kenegaraan sekaligus Pembukaan Masjid Raya Syeikh Zayed Solo di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Dalam pesannya, Wapres menekankan mengenai pentingnya moderasi beragama khususnya bagi masyarakat muslim seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad Rasululloh SAW.

Wapres menjelaskan Isra` dan mi’raj merupakan peristiwa penting dan monumental bagi umat Islam karena adanya perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW, dalam menguatkan spirit dan mental Rasulullah.

Sebagai pimpinan umat Islam saat itu, ujar Wapres, Nabi Muhammad ditugasi untuk melakukan perbaikan di segala bidang bagi seluruh umat manusia dengan berbagai latar belakang.

"Kondisi masyarakat yang dihadapi Rasulullah SAW sangat beragam, baik dari aspek agama maupun etnis. Oleh karena itu, diperlukan sikap kepemimpinan yang penuh kesabaran, kebijaksanaan, dan keadilan, namun tetap teguh dalam menyampaikan prinsip-prinsip agama dalam setiap misi dakwahnya," terang Wapres. Dalam acara itu turut hadir Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming, Ketua Majelis Ulama Indonesia Jawa Tengah Prof. Muhammad Machasin, dan Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Indonesia.

Sikap moderat itu, sambung Wapres, diperintahkan Allah SWT. Umat Islam, ujarnya, diminta jangan “tathghau”, yang oleh ulama diartikan jangan berlebihan dalam beragama dan jangan melampaui batas.

"Oleh karena itu, sudah seharusnya umat Islam menjadi pihak terdepan dalam mengamalkan sikap moderat. Dalam konteks berbangsa dan bernegara, " imbau Wapres.

Sikap moderat menurutnya sangat relevan dan harus dijadikan pedoman karena akan menumbuhkan kerukunan baik antarsesama pemeluk agama Islam, antarsesama warga bangsa atau antar sesama anak manusia. "Untuk itu, dengan semangat perayaan Isra Mi’raj dalam mendukung spirit kerukunan umat menuju Indonesia hebat, Saya mengajak para ulama, tokoh masyarakat, para intelektual, beserta seluruh jajaran pemerintahan, beserta segenap komponen bangsa untuk ikut mendoakan keselamatan bangsa dan bersama-sama," tutur Wapres.

Pada kesempatan yang sama, Peringatan Isra Miraj di Kota Surakarta juga bersamaan dengan pembukaan Raya Syeikh Zayed Solo untuk digunakan masyarakat. "Saya berharap peran dan kontribusi Masjid Raya Syeikh Zayed Solo sebagai corong kesejukan dan kedamaian bagi masyarakat, dan sekaligus dapat meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak dalam membangun dan merawat harmoni kerukunan dan persatuan dalam dakwah," tukas Wapres.

Menteri Agama menambahkan Isra Miraj adalah peristiwa agung yang menginspirasi umat Muslim dalam menumbuhkan solidaritas sosial.

Sebagai bangsa yang dianugerahi kekayaan alam dan keberagaman, ia mengingatkan agar bangsa Indonesia bersyukur karena diberikan kekuatan dalam merawat keberagaman. "Hingga hari ini, bangsa Indonesia terus meniaga harmoni dalam keberagaman dan merawat toleransi sebagai dasar hubungan sosial," ucapnya.

Menag berpendapat bahwa nasionalisme membuat kepentingan bangsa berada di atas kepentingan pribadi dan golongan. Nilai kebangsaan itu dianggap berhasil menjaga harmoni Indonesia.

Para pendahulu bangsa, ujar Menag, telah menggariskan konsep hubungan antara agama dan negara dalam Pancasila. "Negara menjamin kebebasan umat beragama menjalankan keyakinan dan keimanannya, begitu pula agama mengajarkan cinta tanah air sebagai bentuk keimanan," ucapnya. (OL-12)

Sentimen: positif (100%)