TOKYO - Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengungkapkan progress pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) hingga akhir Februari sudah mencapai 22 persen.

"Kita telah membangun Istana dan kemudian juga membangun kantor kemenko. Empat-empatnya sudah kita bangun dengan sistem sharing office terlebih dahulu," kata Diana, di Tokyo, Jepang, Selasa (28/1).

Jalan penghubung, jalan provinsi maupun jalan distrik juga diklaim telah dibuat.

Mantan Direktur Bina Penataan Bangunan PUPR tersebut menambahkan, fasilitas pokok, layaknya penyediaan air, bendungan, serta pengadaan kawasan pembuangan akhir sampah, juga telah disediakan.

Baca Juga :

Kementerian PUPR Ketar Ketir Kejar Target Pembangunan IKN Nusantara

Saat ini, menurut dia, proses pembangunan masuk pada tahap pengadaan jalan tol. Pembuatan jalan bebas hambatan ini ditujukan untuk mempersingkat waktu perjalanan dari Balikpapan menuju IKN Nusantara, yang kelak bisa ditempuh hanya dalam waktu 30 menit.

"Ini untuk meyakinkan bahwa Indonesia telah membangun Ibu Kota Nusantara. Ini juga akan mempermudah investor karena infrastrukturnya sudah siap," kata Diana.

Dirjen PUPR Diana Kusumastuti menjadi salah satu perwakilan Pemerintah Indonesia yang bertemu dengan Federasi Pengusaha Jepang di Tokyo pada Selasa.

Ada pula Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Wakil Ketua DPR/Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel dalam kegiatan penjaringan investor tersebut.

Sebelumnya, Divisi Dokumentasi, Dron Mapping dan Site Admin PT Waskita Karya (Persero) Dhinar Wahyu Zain Pratama mengungkapkan pembangunan Istana Presiden RI ditargetkan berdiri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN di Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur pada Juli 2024.

Baca Juga :

Progres Pembangunan IKN Berjalan Sesuai Jadwal

"Sejumlah pembangunan gedung dan infrastruktur di lokasi IKN mulai dikerjakan," ujar Divisi Dokumentasi, Dron Mapping dan Site Admin PT Waskita Karya (Persero) Dhinar Wahyu Zain Pratama di Penajam, Senin.

Redaktur : Sriyono

Penulis : Antara