RILISID, Jakarta — Partai Demokrat menjawab target pembentukan 'Koalisi Perubahan' sebelum Ramadan yang diusul PKS. Demokrat membeberkan sejumlah hal yang harus ditindaklanjuti.

"Ada beberapa hal yang mesti ditindaklanjuti dan dimatangkan sebelumnya yaitu penandatanganan nota kesepahaman dukungan tiga Ketum partai untuk pemenuhan presidential threshold 20 persen, komitmen memperjuangkan aspirasi rakyat akan perubahan dan perbaikan," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, kepada wartawan, Rabu (1/2/2023).

Kamhar mengatakan, perihal tokoh bakal calon wakil presiden, pihaknya memberikan hak sepenuhnya ke Anies Baswedan. Dia lantas meminta Anies segera menentukan cawapres sehingga bisa segera deklarasi paket lengkap berikut dengan koalisi.

"Perkara Bacawapres, NasDem, Demokrat dan PKS telah menyerahkan sepenuhnya kepada Mas Anies," ucap Kamhar.

"Memang ini butuh waktu dan ketenangan untuk diputuskan, namun kita berharap Mas Anies segera menentukan cawapresnya agar bisa segera deklarasi paripurna Koalisi Perubahan beserta capres dan cawapresnya atau deklarasi paket komplit," sambungnya.

Kamhar menyinggung aspirasi yang menginginkan adanya duet Anies dan Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dia menilai hal itu sah-sah saja, meski begitu keputusan ada di tangan Anies.

"Terkait aspirasi yang menginginkan duet Anies-AHY baik itu dari relawan, kader, maupun masyarakat sebagaimana terpotret dari hasil berbagai lembaga survei, itu sah-sah saja. Namun demikian kami tegaskan bahwa urusan cawapres ini telah diserahkan kepada Mas Anies," imbuh Kamhar.