Sentimen
Negatif (100%)
1 Mar 2023 : 03.43
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Kab/Kota: Tanah Bumbu, Hulu Sungai Utara, Tabalong, Banjarmasin, Banjarbaru

Tokoh Terkait

Waspada KLB, Puluhan Unggas di Tanah Bumbu Kalsel Terjangkit Flu Burung

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

1 Mar 2023 : 03.43
Waspada KLB, Puluhan Unggas di Tanah Bumbu Kalsel Terjangkit Flu Burung

PIKIRAN RAKYAT - Puluhan unggas di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, dinyatakan positif terjangkit Avian Influenfa (AI) atau flu burung. Hal itu disampaikan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu.

Mereka melaporkan temuan 30 kasus positif terjangkit flu burung pada unggas. Kasus tersebut ditemukan di Kecamatan Kusan Hilir dan Kusan Tengah yang diambil sampelnya melalui "swab trakea".

"Ada 80 unggas kami lakukan pemeriksaan swab trakea, hasil labolatorium dari sampel tersebut dinyatakan positif flu burung sebanyak 30 ekor," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu, Andrie Juniar Tenggara di Batulicin, Selasa, 28 Februari 2023.

Dia menyebutkan, 7 ekor unggas dinyatakan positif (ND) tetelo. Sedangkan sisanya, tidak terdeteksi atau dinyatakan negatif.

Baca Juga: Kemenkes Waspadai Ancaman Infeksi Flu Burung ke Manusia

Guna menekan dan mengantisipasi penyebaran virus tidak meluas, Pemkab Tanah Bumbu mengajak masyarakat atau peternak untuk dapat melakukan strategi pengendalian flu burung. Hal itu dilakukan dengan biosekuriti atau mencegah kuman penyakit masuk ke area peternakan.

Beberapa kebijakan pun dilakukan untuk mencegah flu burung. Mulai dari pemusnahan unggas secara selektif (depopulasi) di daerah tertular, hingga vaksinasi untuk mengurangi jumlah hewan yang peka terhadap infeksi dan mengurangi "sheding virus" atau virus yang dikeluarkan dari hewan tertular.

Kemudian, dilakukan juga pemusnahan unggas secara menyeluruh atau "stamping out" di daerah tertular baru, pengamatan, pelaporan, dan evaluasi. "Besok kami akan melakukan pemeriksaan kembali terhadap unggas milik peternak di Kecamatan Kusan Tengah, Mentewe, Simpang Empat dan Kecamatan Batulicin," tutur Andrie Juniar Tenggara.

Dia menerangkan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan terkait zoonosis atau penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia ataupun sebaliknya. Pihaknya juga meminta kepada masyarakat maupun peternak, agar segera melapor ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu apabila ada unggas yang mati secara mendadak.

Baca Juga: Indonesia Waspadai KLB Flu Burung Meski Risiko Infeksi pada Manusia Masih Rendah

Selanjutnya, Pemkab Tanah Bumbu menindaklanjuti dengan memeriksa unggas tersebut untuk memastikan terjangkit flu burung atau tidak. Petugas juga memberikan edukasi kepada yang bersangkutan mengenai pencegahan wabah flu burung.

Di Kalimantan Selatan, terdapat beberapa kabupaten/kota yang terindikasi penyakit flu burung. Kota/Kabupaten itu antara lain Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), dan Kabupaten Tanah Bumbu.

Andrie Juniar Tenggara juga menginformasikan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah wabah ini menular ke manusia, antara lain menghindari kontak langsung dengan unggas, menghindari kontak langsung dengan orang sakit, menjaga kebersihan, dan mencuci tangan secara rutin. Kemudian, tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut, sebelum cuci tangan, serta hanya mengonsumsi daging atau telur unggas yang telah dimasak hingga matang.

Indonesia Waspadai KLB Flu

Pemerintah Indonesia tengah mewaspadai Kejadian Luar Biasa (KLB) Flu Burung Clade Baru 2.3.4.4b, meskipun saat ini risiko infeksi pada manusia masih terbilang rendah. Kementerian Kesehatan pun telah mengeluarkan Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Nomor PV.03.01/C/824/2023 tentang Kewaspadaan Kejadian Luar Biasa Flu Burung (H5N1) Clade Baru 2.3.4.4b yang ditetapkan pada 24 Februari 2023.

Hal tersebut merupakan bentuk kewaspadaan, mengingat mutasi virus tersebut cepat dan konsisten pada mamalia. Oleh karenanya, virus itu memiliki kecenderungan untuk menjadi zoonosis atau penyakit yang berpotensi dapat menular dari hewan ke manusia.

“Saat ini memang belum ada laporan penularan ke manusia, tapi kita tetap harus waspada,” kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Maxi Rein Rondonuwu, dikutip pada Sabtu, 25 Februari 2023.***

Sentimen: negatif (100%)