Sebagian daerah di DKI Jakarta alami banjir pada Senin (27/2/2023) lalu. Bahkan, di daerah Jakarta Timur (Jaktim), ketinggian air ada yang mencapai 1,5 meter.

Kejadian itu lantas jadi perbincangan hangat warganet. Di Twitter, akun @AH_SiregarXIX mengomentari adanya banjir di era Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Pasalnya, banjir sering digunakan sebagai senjata menyerang mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Baca Juga: Kali Ciliwung Meluap, Warga Kampung Melayu Mulai Dikepung Banjir

"Sewaktu Anies masih Gubernur ku ingatkan ke BuzzeRp-BuzzeRP, jangan jadikan Banjir DKI utk serang Gubernur, nanti pujaan kalian jadi Gubernur kalian akan termakan cakap dan balik diserang. Betulkan?" cuitnya.

"Yg dulu ribut banjir kini diam, gak berani nyalahkan Gubernur krn dari kubunya," sindirnya, dikutip pada Selasa (28/2/2023).

Unggahan itu ternyata mendapat dukungan dari beberapa warganet. Akun @kwik_tay_lok menulis, "Koq jadi parah lagi banjirnya??? ..kayaknya anggarannya kebawa banjir...."

"Oo banjir.. gw pikir cuma parkir air..," sindir akun @siharm.

"Saya pribadi enggan menyalahkan siapa pun gubernur nya.. Krena memang masalah banjir Jakarta tak bisa dihindari.. Di sini kita bisa lihat cara penanganan banjir Jakarta.. Gubernur sebelumnya nampaknya lebih sigap.. Dengan pskannya.. Dan gngan pun bisa surut dalam beberapa jam," cuit akun @Arya62013.

Baca Juga: Tangani Banjir Solo dan Sukoharjo, Mensos Risma Gerak Cepat Gelontorkan Bantuan

Sewaktu Anies masih Gubernur ku ingatkan ke BuzzeRp-BuzzeRP, jangan jadikan Banjir DKI utk serang Gubernur, nanti pujaan kalian jadi Gubernur kalian akan termakan cakap dan balik diserang. Betulkan?
Yg dulu ribut banjir kini diam, gak berani nyalahkan Gubernur krn dari kubunya. pic.twitter.com/sZE8scnn9Y

Baca Juga: Tantangan Ahok Kepada Pejabat Kembali Diungkit Usai Kekayaan Tak Wajar Rafael Terendus, Warganet: Pantas Banyak yang Mau Jatuhin