NTT: Tim SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere mengevakuasi 23 penumpang Kapal Motor Jangkar Samudra yang mengalami mati mesin. Kapal tersebut mati akibat dihantam gelombang tinggi di perairan Pulau Babi, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
 
"Kami mendapat informasi adanya kecelakaan yang membahayakan manusia dari Nakhoda Kapal Motor Jangkar Samudra bahwa kapal mereka mengalami mati mesin, sehingga tim SAR melakukan upaya pertolongan untuk mengevakuasi seluruh penumpang," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere Mexsianus Bekabel di Kupang, Minggu, 26 Februari 2023.
 
Mexianus Bekabel selaku SAR Mission Coordinator (SMC) mengatakan peristiwa yang dialami Kapal Motor Jangkar Samudra terjadi saat sedang dalam pelayaran dari Larantuka, Kabupaten Flores Timur menuju Maumere, Kabupaten Sikka. Namun, saat berada di perairan Pulau Babi dihantam gelombang tinggi hingga menyebabkan mesin kapal rusak. Setelah mendapat laporan adanya kejadian itu, tim SAR langsung diberangkatkan pada pukul 23.40 Wita menuju lokasi dengan mengerahkan Kapal SAR KN SAR 250 Puntadewa.
 
Ia menjelaskan tim SAR berhasil menemukan Kapal Motor Jangkar Samudra pada Pukul 02.25 Wita dan langsung melakukan evakuasi terhadap para penumpang.
 
"Para penumpang pada umumnya berasal dari Maumere, Kabupaten Sikka yang berangkat dari Larantuka, Kabupaten Flores Timur menuju Maumere," kata Mexsianus Bekabel.
 
Menurut dia, para penumpang berhasil dievakuasi ke Pelabuhan Wuring Maumere pada Minggu pagi dan langsung ditangani Dinas Sosial Kabupaten Sikka yang dibantu tim medis dari Puskesmas Wolomarang, serta Dinas Kesehatan dan RSUD TC Hilers
 
Tim SAR gabungan yang ikut dalam operasi penyelamatan para penumpang Kapal Motor Jangkar Samudra terdiri atas Tim Rescue Kantor SAR Maumere, Kru ABK KN SAR Puntadewa 250, Polair Maumere, Lanal Maumere, KSOP Maumere, dan KP3L Maumere, tim medis dari Pemerintah Kabupaten Sikka.
 
Berita terkait kapal mati mesin di Maumere, menjadi berita paling banyak dibaca di kanal Daerah Medcom.id. Berita lain yang juga banyak dibaca terkait banjir di Karawang.
 
Karawang: Banjir melanda sejumlah daerah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Kondisi ini menyusul tingginya curah hujan yang terjadi selama beberapa hari terakhir.
 
"Banjir terjadi akibat hujan deras yang memicu meluapnya air sungai," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Ferry Muharam, di Karawang, Minggu, 26 Februari 2023.
 
Ia menyampaikan banjir terjadi di sejumlah titik di sekitar Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang. Banjir di daerah tersebut, sudah terjadi sejak Jumat siang. Muharam menuturkan banjir terjadi setelah hujan melanda Karawang dan sekitarnya. Hujan deras mengakibatkan tinggi muka air sungai Cidawolong yang melintasi Desa Karangligar meningkat.
 
Selain itu, hujan deras yang terjadi di sejumlah daerah sekitar Karawang juga mengakibatkan banjir di wilayah perkotaan. Banjir di wilayah perkotaan akibat sistem drainase yang buruk sehingga air tidak mengalir dan tumpah ke jalan hingga ke pemukiman dan perkantoran.
 
Selain itu, akibat hujan deras, banjir juga terjadi di kawasan perumahan sekitar Kecamatan Karawang Timur dan Karawang Barat, akibat buruknya sistem drainase.
 
"Ya kalo hujan deras, pasti banjir," kata Hendra, salah seorang warga perumahan di wilayah Kecamatan Karawang Timur.
 
Kondisi itu terjadi akibat di perumahan tempat tinggalnya drainasenya tidak jalan. Selain itu, juga karena areal sawah yang menjadi titik pembuangan air dari drainase, kini sudah berdiri perumahan.
 
BPBD Karawang mengimbau agar masyarakat tetap waspada bencana, karena sekarang ini hujan deras masih berpotensi terjadi di wilayah Karawang.

-?

- - - -
Berita yang juga banyak dibaca terkait cuaca ekstrem di Jepara.
 
Jepara: Cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin kencang terjadi di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Akibatnya, dalam sehari empat rumah tertimbun longsor dan 18 rumah rusak tertimpa pohon tumbang.
 
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Arwin Nor Isdiyanto, mengatakan peristiwa tanah longsor terjadi di Desa Tempur dan Damarwulan Kecamatan Keling, serta di Desa Somosari Kecamatan Batealit.
 
“Total ada empar rumah yang tertimbun longsor. Dua di Tempur, satu di Damarwulan, dan satu di Somosari,” ujar Arwin, Minggu, 26 Februari 2023. Selian mengakibatkan longsor, hujan deras disertai angin kencang juga menyebabkan pohon-pohon di sejumlah wilayah tumbang. Di Kecamatan Batealit, pohon tumbang menimpa 13 rumah warga.
 
Peristiwa yang sama juga terjadi di Desa Guyangan Kecamatan Bangsri. Dua rumah warga Desa Guyangan rusak tertimpa pohon tumbang. Di Desa Plajan, Kecamatan Pakisaji, pohon tumbang juga menimpa rumah Bambang, warga RT29 RW5.
 
“Kemudian di Desa Bantrung Kecamatan Batealit juga ada dua rumah rusak tertimpa pohon. Jadi total ada 18 rumah rusak tertimpa pohon,” kata Arwin.
 
Selain menimpa rumah-rumah warga, pohon tumbang juga longsor dan pohon tumbang juga menutup akses jalan penghubung antardesa. Di Desa Tempur, longsor menutup jalan penghubung antardesa Tempur-Damarwulan. Longsor juga terjadi di Jalan Oro-oro Ombo Desa Tempur.
 
“Kalau pohon tumbang yang menutup jalan ada di Desa Troso dan Pecangaan Kulon Kecamatan Pecangaan. Tapi semunya sudah diatasi, jalan sudah bisa langsung dilewati,” kata Arwin.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

(NUR)