Sentimen
Netral (100%)
28 Feb 2023 : 00.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Matraman

1951 Wisudawan UT Jakarta Miliki Potensi Diri yang Siap Hadapi Persaingan Global

28 Feb 2023 : 07.15 Views 3

Kabartangsel.com Kabartangsel.com Jenis Media: Nasional

1951 Wisudawan UT Jakarta Miliki Potensi Diri yang Siap Hadapi Persaingan Global

Pada Minggu (26/02/2023), Universitas Terbuka Jakarta (UT Jakarta) menyelenggarakan acara wisuda daerah UT Jakarta yang berlangsung pada pukul 08.00-12.00 WIB di Gedung Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Pondok Cabe. Acara wisuda daerah UT Jakarta saat ini mengambil tema “Optimalisasi Potensi Diri, Tumbuhkan Personal Branding dan Attitude Excellent dalam Menghadapi Persaingan Global”. Dalam acara ini, turut hadir  Prof. Drs. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. sebagai Rektor Universitas Terbuka, Ir. Edward Zubir, M.M. sebagai Direktur UT Jakarta, dan Purwosusilo, M.Pd sebagai Wakil Kepala Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta.

 

Pada periode 1 tahun 2023, Universitas Terbuka Jakarta meluluskan 3042 mahasiswa dari diploma, sarjana dan pascasarjana yang siap menghadapi persaingan global, dan yang hadir dalam kegiatan wisuda adalah 1951 wisudawan. Lulusan dengan predikat cumlaude (dengan pujian) dari program sarjana Universitas Terbuka Jakarta adalah Teddy Septiansa, program studi Ilmu Hukum dengan indeks prestasi kumulatif 3.89, Puspa Febriyanti, A.Md.Pjk, program studi Perpajakan dengan indeks prestasi  kumulatif 3.84, serta Stephanus Herman Setiawan, S.Tr.S.I., program studi Kearsipan  dengan indeks prestasi kumulatif 3.38.

Kegiatan wisuda dimulai dengan pembacaan SK Rektor oleh Manajer Registrasi dan Assesment, Anton Robiyansyah, S.E., M.Ak, dilanjutkan dengan pembacaan SK Direktur Universitas Terbuka Jakarta tentang Lulusan Terbaik oleh Manajer Bahan Ajar dan Tutorial, Dra. Sri Sukatmi, M.Pd. Kemudian, sambutan yang disampaikan oleh Direktur UT Jakarta, Rektor Universitas Terbuka, serta sambutan dari Wakil Kepala Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta. Terakhir, sambutan secara virtual dari Ketua MPR RI (Dr.H. Bambang Soesatyo, S.E., MBA).

Setelah sambutan, prosesi wisuda dilanjutkan dengan pemanggilan wisudawan UT dari berbagai program studi  dan jenjang pendidikan dari diploma, sarjana dan magister. Kemudian, prosesi wisuda dilanjutkan dengan ikrar janji wisudawan yang disampaikan oleh perwakilan lulusan yaitu I Wayan Amerta Yoga, dari lulusan program studi S1 Ilmu Hukum dan Penerima Beasiswa Lemdiklat POLRI. Selanjutnya, sambutan wisudawan disampaikan oleh Maria Geraldine Tambunan atau yang akrab disapa Tamara Geraldine, lulusan dari program studi S1 Sosiologi. Dalam sambutannya, Tamara Geraldine menekankan bahwa UT adalah Kampus yang melatih komitmen dalam diri untuk mengikuti sistem pembelajaran jarak jauh yang tidaklah mudah dan belajar mandiri yang terus-menerus dilakukan. Prinsip belajar mandiri ini yang pada akhirnya mengantarkan kesuksesan lulusan di masa depan.

Wisuda daerah ini menekankan pentingnya lulusan memaknai proses panjang dari perkuliahan jarak jauh yang diterapkan di Universitas Terbuka. Perkuliahan jarak jauh memfokuskan pada proses belajar mandiri yang berguna dalam pembentukan karakter mandiri, kreatif, tangguh serta menumbuhkan kemampuan untuk multitasking, manajemen waktu yang baik serta self leadership dalam menentukan strategi belajar terbaik. Berbagai karakter yang dimiliki menjadi potensi positif bagi wisudawan untuk dikembangkan dan diimplementasikan dalam dunia sosial dan profesional. Dengan optimalisasi potensi yang dimiliki akan menambah kredibilitas diri agar dapat bersaing di tengah-tengah persaingan global yang semakin ketat.

“Wisudawan sudah diasah bertahun-tahun untuk menjadi pembelajar mandiri, yang berbeda dengan Kampus konvensional lainnya. Dengan sistem pembelajaran mandiri di UT, wisudawan didorong untuk menjadi mandiri, kreatif, tangguh dan inovatif. Hal ini adalah bekal bagi wisudawan menjadi seseorang yang sukses di bidangnya masing–masing”, tegas Edward Zubir dalam sambutannya di acara wisuda UT Jakarta.

Selama lebih dari 38 tahun, Universitas Terbuka menerapkan belajar mandiri yang menjadi bekal utama bagi wisudawan agar diterima baik dalam dunia kerja profesional. Bahkan ketika saat ini, Universitas Terbuka telah bertransformasi menjadi PTN-BH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum), UT semakin meningkatkan kualitas pendidikannya sehingga menjadi benchmarking bagi Kampus lainnya yang ingin menerapkan pendidikan jarak jauh. Ojat Darojat menegaskan bahwa UT selalu konsisten dalam memberikan pendidikan tinggi yang berkualitas. Jadi, seluruh lulusan UT patut berbangga menjadi alumni Universitas Terbuka.

Menurut Ojat, adanya Universitas Terbuka memberikan solusi bagi siapapun yang terkendala dari jarak, waktu dan biaya untuk masuk ke Kampus konvensional. Melalui sistem pendidikan  UT yang fleksibel dan biaya yang sangat terjangkau memberikan kesempatan yang sama bagi semua elemen masyarakat untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Berbagai keunggulan, dari segi fleksibilitas proses perkuliahan, keterbukaan dalam rekrutmen mahasiswa dan biaya yang sangat terjangkau, ternyata  berdampak positif pada peningkatan minat masyarakat untuk melanjutkan studinya ke pendidikan tinggi. Akhirnya, cita-cita pemerintah dalam peningkatan APK (Angka Partisipasi Kasar) Perguruan Tinggi di Indonesia terealisasi dengan baik. Kondisi ini tentunya menjadi awal pembangunan sumber daya manusia yang berkelanjutan di Indonesia.

Senada dengan pernyataan di atas, dalam sambutannya, Bambang Soesatyo menyampaikan bahwa pilar utama yang harus diperkuat dalam persaingan global adalah pembangunan sumber daya manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Maka dari itu, perguruan tinggi haruslah menjadi motor utama dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan menjadi pusat inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Di sini Universitas Terbuka telah berhasil menjalankan sistem pendidikan jarak jauh yang telah meluluskan banyak alumni hingga memecahkan rekor MURI sebagai perguruan tinggi dengan alumni terbanyak. Luaran yang paling diharapkan dengan adanya inovasi sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh yang optimal yaitu dengan peningkatan kualitas lulusan Universitas Terbuka yang dapat memaksimalkan potensi diri dan membentuk karakter serta attitude excellent yang dapat diterima oleh pasar global saat ini.

Universitas Terbuka (UT) adalah Perguruan Tinggi Negeri ke-45 di Indonesia yang diresmikan pada tanggal 4 September 1984, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 41 Tahun 1984. Visi UT adalah “Menjadi perguruan tinggi terbuka dan jarak jauh (PTTJJ) berkualitas dunia”. Universitas Terbuka merupakan perguruan tinggi yang menerapkan sistem belajar jarak jauh dan terbuka. Istilah jarak jauh berarti pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka, melainkan menggunakan media. Sedangkan makna terbuka di sini adalah tidak ada pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi mengikuti ujian. Universitas Terbuka memiliki 39 kantor layanan yang tersebar di seluruh Indonesia dan 1 Kantor Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri. Salah satu kantor layanan yang memiliki jumlah mahasiswa terbanyak adalah Universitas Terbuka Jakarta yang berlokasi di Jl. Jend. Ahmad Yani No.43, RT.5/RW.4, Utan Kayu Sel., Kec. Matraman, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Dengan tingginya minat calon mahasiswa untuk mendaftar di Universitas Terbuka Jakarta akan terus memotivasi perbaikan dan peningkatan layanan informasi yang nantinya akan diberikan kepada seluruh masyarakat, terutama di wilayah jangkauan Universitas Terbuka Jakarta. (ut/red)

Sentimen: netral (100%)