Sentimen
Negatif (66%)
27 Feb 2023 : 14.30
Informasi Tambahan

BUMN: Perum BULOG

Event: Ramadhan

Hewan: Sapi, Ayam

Jelang Ramadhan 2023, Jokowi Minta Stok Beras Cukup untuk Penuhi Kebutuhan Nasional

27 Feb 2023 : 21.30 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Jelang Ramadhan 2023, Jokowi Minta Stok Beras Cukup untuk Penuhi Kebutuhan Nasional

PIKIRAN RAKYAT – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada jajaran menteri dan pimpinan lembaga untuk memastikan stok beras agar cukup menjelang bulan Ramadhan tahun ini. Keterangan itu turut disampaikan oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi.

"Arahan presiden, masuk puasa, lebaran, barang sudah ada. Jadi, beliau agak keras untuk memastikan stok itu ada," katanya, dikutip pada Sabtu, 25 Februari 2023.

Berdasarkan keterangan Arief, nantinya daerah-daerah sentra produksi beras akan masuk pada masa panen raya dalam sebulan ke depan. Oleh karenanya, Jokowi pun meminta Perum Bulog untuk bersiap menyerap beras dari para petani.

Pemerintah Indonesia pun mengharapkan agar produksi beras dari masa panen raya tersebut dapat optimal. Sehingga, nantinya Indonesia dapat memenuhi kebutuhan beras nasional hingga masa panen selanjutnya.

Baca Juga: Kemenkeu Diminta Tolak Pengunduran Diri Rafael Alun Trisambodo: Bisa Jadi Alasan Dia Tak Bisa Diusut

Sementara itu, Bapanas diketahui telah menaikkan harga Gabah Kering Panen (GKP) dan Gabah Kering Giling (GKG). Kenaikan harga tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 24 Tahun 2020.

"Kemarin kami adjust (sesuaikan) sedikit supaya Bulog juga bisa menyerap dari Rp8.300 menjadi Rp9.000, yang Rp4.200 jadi Rp4.650 di gudang Bulog. Nah, itu semua sudah kita adjust," ujarnya.

Menurut penjelasan Arief, Bapanas pun berjanji untuk membuat petani tidak rugi dengan ditetapkannya pengaturan harga tersebut. Bapanas juga berjanji bahwa harga beras untuk konsumen tidak akan membebani inflasi.

"Bapanas kalau mengatur bukan di hulu atau hilir saja, dua-duanya. Bagaimana petani itu mendapatkan harga wajar supaya tidak kapok nanem (menanam) dengan margin cukup. Perkaranya, ini mau marjin berapa, kemudian di hilir itu berhubungan dengan inflasi dan daya beli masyarakat," ucapnya.

Baca Juga: Tak Tega Lihat Thariq Halilintar Terbaring di Rumah Sakit, Fuji Akui Masih Peduli

Dalam kesempatan tersebut, Arief juga membahas soal impor beras. Ia mengatakan jika impor beras sebanyak 500 ribu ton sebelumnya dilakukan secara terukur, dan tidak bertujuan untuk merugikan para petani. Proses impor pun disebut tidak mudah, mengingat kondisi ekonomi global pada saat ini.

"Importasi yang seharusnya satu, dua bulan selesai, mulai dari Desember hanya masuk hanya 189 ribu. Februari, kami harap masuk tinggal sisa 50 ribu lagi, berarti empat bulan, makan waktu empat bulan untuk masukan barang seperti itu," tuturnya seperti dilaporkan Antara.

Jokowi minta menteri jaga ketersediaan bahan pangan

Selain beras, Jokowi juga memberikan instruksi kepada menterinya untuk dapat menjaga ketersediaan bahan pangan lainnya menjelang momen puasa pada tahun ini. Keterangan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

"Hari ini (Jumat, 24 Februari 2023) Bapak Presiden mengumpulkan kita dalam rapat terbatas, terdiri dari Pak Menko, menteri bahkan Kapolri dan unsur-unsur terkait termasuk Bulog. Bapak Presiden secara detail mencoba mengecek satu per satu dari 12 komoditi yang ada," ujarnya.

"Mulai dari beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, telur, gula, khususnya dalam rangka ketersediaan di bulan Ramadhan dan Idul Fitri yang akan datang," katanya menambahkan.***

Sentimen: negatif (66.5%)