Sentimen
Positif (99%)
7 Sep 2022 : 19.45
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan

Partai Terkait

Luncurkan Buku Visioning Indonesia, Ketum PKB: Negara Harus Mampu Memanusiakan Rakyatnya

8 Sep 2022 : 02.45 Views 2

SuaraSurabaya.net SuaraSurabaya.net Jenis Media: News

Luncurkan Buku Visioning Indonesia, Ketum PKB: Negara Harus Mampu Memanusiakan Rakyatnya

Abdul Muhaimin Iskandar Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Rabu (7/9/2022) siang, meluncurkan buku berjudul Visioning Indonesia.

Karya buku tentang politik kesejahteraan itu merupakan hasil dialog dengan masyarakat dalam rangkaian perjalanannya ke seluruh wilayah Indonesia.

“Ini buku serial yang kedua, Insya Allah ada ketiga dan keempat. Dari hasil dialog, kesenjangan dalam hidup masyarakat kita masih lebar. Karenanya, tugas kita menutup kesenjangan ini,” ujarnya dalam pidato peluncuran buku di Dome Spark Senayan, Jakarta.

Turut hadir dalam peluncuran buku ini sejumlah politisi Tanah Air, Pimpinan DPR RI, perwakilan Fraksi di DPR RI dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.

Ada juga Dubes Ukraina dan Wakil Dubes Rusia hadir di kursi undangan. Kemudian, Fahri Hamzah Wakil Ketua Umum Partai Gelora.

Dalam pidatonya Muhaimin Iskandar menegaskan, politik kesejahteraan harus terus didengungkan untuk menghapus kesenjangan dan menciptakan cita-cita keadilan sosial yang normatif.

“Hari ini Indonesia masih punya banyak pekerjaan. Yang salah siapa? Bukan siapa-siapa. Yang salah adalah realitasnya. Memang sulit. Nah, dari situ perlu konsistensi, perlu namanya kalau bahasa saya istiqomah,” terangnya.

Negara, lanjut Wakil Ketua DPR RI itu, harus tetap menjadi pelindung masyarakat. Keberadaan negara bukan sebagai pengelola pasar, tapi menjadi pelindung masyarakat dalam menghadapi kekuatan pasar.

“Makanya harus dirombak tata kelolanya, sehingga Indonesia bisa lebih maju. Karena itu, saya ingin menperkaya melalui launching buku hari ini bisa menjadi inspirasi semuanya, terutama saya sebagai politisi, anak buah saya di kabinet dan di legislatif,” tegasnya.

Muhaimin menambahkan, demokrasi harus mampu melahirkan kesejahteraan. Sehingga, negara harus mampu memanusiakan rakyatnya.(rid/ipg)

Sentimen: positif (99.8%)