KEMENTERIAN Pendayaguaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-Rebiro) tengah mempersiapkan skema pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan pada tahap pertama ada 16.980 orang yang terdiri dari ASN, TNI, dan Polri yang akan pindah pada 2024.

Pemerintah, ujarnya, juga menyiapkan fasilitas seperti sarana olah raga, lahan hijau, apartemen, danau, dan lain sebagainya. Skema tersebut sudah dibahas dalam sidang kabinet.

“Total 11.274 ASN dari 35 kementerian dan lembaga yang akan pindah,” jelas Menteri Anas dikutip dari siaran pers, Sabtu (25/2).

Anas menyampaikan jumlah itu ditambah dengan personel TNI dan Polri yang pindah ke IKN sebanyak 5.716. Dari 11.274 ASN, ada pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Madya yang akan dipindah sebanyak 193, sedangkan PPT Pratama sebanyak 964. Sementara untuk pejabat fungsional yang dipindahkan sebanyak 8.091 orang, dan jabatan pelaksana ada 2.026 orang.

“Sehingga total ASN, TNI, Polri yang pindah ke IKN pada tahun 2024 ada sebanyak 16.990,” papar Anas.

Baca juga: PKS: Tercium Aroma Kemenangan Anies

Hunian bagi ASN yang disiapkan, ujarnya, berupa apartemen. Menteri Anas menyampaikan, tower apartemen yang dibangun pada tahap awal berada pada ring 1 atau dekat dengan Istana Negara di Nusantara.

Fasilitas lain seperti sekolah dan rumah sakit direncanakan juga akan dibangun di IKN Nusantara. Semua hunian dan fasilitasnya, terang Anas, disiapkan oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Data pemerintah mencatat Kawasan Strategis Nasional (KSN) IKN seluas 256.142 hektare yang mencakup 199.962 hektare Kawasan Pengembangan IKN, serta 56.180 hektare Kawasan IKN. Sementara untuk Kawasan Inti Pusat Pemerintahan seluas 6.596 hektare.

Anas mengklaim banyak ASN muda yang berminat pindah ke IKN. Pemerintah menjanjikan akan ada ruang hijau yang cukup dan oksigen bagi para ASN. Pasalnya Nusantara mengusung konsep _forest city_ yang disesuaikan dengan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). (OL-4)