Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: BMW
Kab/Kota: Menteng
Tokoh Terkait
Kemenkes Klaim Gagal Ginjal Akut Sudah Tak Perlu Dikhawatirkan
CNNindonesia.com Jenis Media: Nasional
Kementerian Kesehatan menyatakan penyakit gagal ginjal akut mengalami tren penurunan tajam dalam dua pekan terakhir.
"Dan kami ingin sampaikan dalam 2 minggu terakhir, kasus baru menunjukkan suatu penurunan yang sangat tajam, tidak mengkhawatirkan kita lagi," ujar Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Kamis (10/11).
Syahril mengatakan tak ada penambahan kasus pada sepekan terakhir. Sejauh ini, ada 324 kasus di 28 provinsi. Angka kematian tercatat ada satu kasus.
"Dalam 6-7 hari terakhir ini tidak ada penambahan kasus. Dan penambahan kematian hanya satu ya. Dan saat ini masih dirawat ada 21 pasien ya Jadi semakin menurun karena ada yang sembuh gitu ya," jelas dia.
Ia menyebut kondisi saat ini merupakan hasil dari sejumlah upaya yang telah dilakukan bersama oleh sejumlah pihak.
Upaya-upaya tersebut mulai dari melarang pemakaian obat sirop hingga melakukan pemeriksaan kandungan berbahaya yang terkandung dalam obat.
Sementara itu, Tim pencari fakta (TPF) dalam kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) mendorong agar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan bertanggung jawab terkait temuan kasus GGAPA di Indonesia.
"BPKN dan tim pencari fakta akan mendorong pemerintah untuk bertanggung jawab. Pemerintah dalam hal ini tentu BPOM dan Kemenkes sebagai bentuk pertanggungjawaban dari pemerintah. Karena ini negara harus hadir," kata Ketua TPF Muhammad Mufti Mubarok di Gedung BPKN RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/11).
Mufti mendesak pemerintah untuk segera menuntaskan dan mencari penyebab pasti dari penyakit yang mayoritas menyerang usia balita di Indonesia ini. Ia tidak ingin korban kematian bertambah akibat pemerintah kurang tanggap mengatasi temuan penyakit ini.
Diketahui, TPF terdiri dari sembilan orang yang merupakan anggota dan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), akademisi atau epidemiolog, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), jurnalis, dan Baintelkam Polri.
Menurut data Kemenkes per 6 November, kasus GGAPA di Indonesia mencapai 324 kasus. Dari ratusan kasus itu, 195 di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Adapun temuan kasus itu diidentifikasi di 28 provinsi Indonesia.
(pop/bmw)[-]
Sentimen: negatif (99.2%)