Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Jati
Batu Prasasti Berusia 3.500 Tahun Ungkap Awal Mula Manusia Mengenal Hantu
Indozone.id Jenis Media: News
INDOZONE.ID - Sebuah batu prasasti berusia 3.500 tahun yang dipajang di Museum Inggris mengungkap awal mula manusia berkenalan dengan hantu. Batu prasasti ini memberikan gambaran terkait sosok hantu dan bagaimana cara mengusirnya.
Menurut penanggung jawab benda-benda bersejarah dari Mesopotamia Kuno di museum tersebut, keberadaan sosok hantu tertangkap pada sudut batu.
"Anda mungkin tidak akan pernah memikirkannya lagi karena area tempat gambar itu terlihat seperti tidak ada tulisannya. Tapi ketika Anda memeriksanya dan memegangnya di bawah lampu, sosok-sosok itu melompat ke arah Anda sepanjang waktu dengan cara yang paling mengejutkan,” ucap Dr Irving Finkel, seperti dikutip dari Smithsonianmag, Rabu (22/2/2023).
Lebih lanjut, batu prasasti dari zaman Babilonia itu memperlihatkan dua sosok. Di mana salah satu dari dua sosok itu tangannya terikat kepada sosok lain yang ada di depannya.
Sosok yang berjalan di depan itulah yang menggambarkan hantu perempuan paruh baya yang harus dikembalikan ke dunia arwah. Untuk melakukan itu, seorang pemuda ditugaskan menemaninya.
Agar ritual tersebut berjalan sesuai rencana, gambar sosok mereka berdua di batu prasasti itu dikubur bersama benda-benda yang mungkin mereka butuhkan.
Cara Mengusir HantuGambar hantu tertua. (British Museum)Tak hanya mengungkap sosok hantu, di bagian belakang batu prasasti itu juga ada petunjuk cara mengusir hantu yang terus bergentayangan.
Prosesnya dilakukan lewat ritual yang mengharuskan patung didandani seperti pria dan wanita dan melengkapinya dengan kasur dan sisir.
Ritual ini dilaksanakan saat fajar dengan dua bejana bir dan bacaan mantra kepada Dewa Matahari.
"Hantu sebetulnya adalah bagian dari jati diri manusia, sangat dekat dengan kehidupan kita," ujar Finkel menjelaskan hubungan hantu dan manusia.
Dia juga mengungkap bangsa Babylonia punya kebiasaan tidak hanya menyingkirkan hantu, tapi juga mendatangkannya lagi dan menghindari supaya tidak menjadi seperti mereka.
"Ketika seseorang mati di Mesopotamia, sepanjang yang kita ketahui, mereka akan dibaringkan di tanah dengan sebuah ritual agar mereka terkunci dengan baik dan tidak bangkit lagi sehingga menimbulkan masalah," terangnya.
Dia pun menambahkan, pada waktu itu percaya hantu dianggap lumrah. Tetapi orang-orang cukup simpatik dengan menganggap arwah harus dibawa kembali ke tempat mereka ketimbang dianggap makhluk jahat yang harus dilawan.
Namun ada pengecualian, ketika yang mati adalah orang yang mengerikan (jahat semasa hidup). Di mana hantunya dipercaya masuk ke telinga orang dan menyebabkan pusing.
Upacara pengusirannya pun hanya tersedia bagi orang kaya sebab harganya tinggi. Sementara orang miskin harus bertahan dengan roh yang merepotkan.
Artikel Menarik Lainnya:
Sentimen: positif (66.3%)