VIVA Metro – Salah satu akun instagram bernama naomi_prayogo, mengaku sebagai keluarga David korban pemukulan anak mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Mario Dandy. Menurut Naomi, pemukulan terhadap David sangat memukul keluarga.

Ia menceritakan dalam Alkitab, ada satu tokoh yan cukup menarik hati ibunya. Namanya David. Nama itu sempat mau diberikan ibunya untuk diberikan pada anak ketiganya, yang ndilalahnya adalah Naomi. “Karena mbrojol wedok, maka urunglah nama David diberikan kepada saya,” kata Naomi dikutip dari instagram pada Jumat, 24 Februari 2023.

Saat cucu pertama lahir cowok, Naomi menyebut betapa menyambutnya dengan antusias dan bahagia. Pastinya, pesan sponsor Ibu pada kakaknya adalah menyertakan nama David pada cucu pertamanya itu.

“Beberapa hari belakangan ini, keluarga besar kami dihantam badai yang cukup hebat. David yang kami gadang-gadang dan kami rawat melebihi si Bapak pembuat kecap, merawat malika ini mendapat perlakuan biadab dari mantan pacarnya dan pacar barunya. Kasus sudah viral tak perlu saya sebutkan,” ujarnya.

Tentu, Naomi merasa sakit dan marah. Apalagi, Naomi sebagai orang yang dipercaya bapaknya untuk merawat David dari kecil. “Marah emosi sakit hati itu pasti, apalagi saya sebagai orang yang dipercaya Bapaknya untuk merawat David dari kecil. Pasti remuk hati saya mendengar ini, meskipun tidak selamanya berjalan lancar dalam ilmu parenting kami, namun kami berhasil mendidik David sebagai pribadi yang terbuka pada keluarga, supel dan jujur,” ungkapnya.

Menurut dia, nilai karakter jujur membuat David tumbuh sebagai anak yang terkadang kejujurannya membuatnya beberapa kali dipanggil guru. “Yang nakal cuma kamu to Vid? Enggak Te, akeh jane tapi sik ngaku ming aku si a dan si b. Maka, tak mungkin saya menghajar dia atas perbuatannya. Saya mengapresiasi kejujurannya dan dengan bangga menghadap guru untuk mempertanggungjawabkan perbuatan keponakan saya,” ucapnya.

Hari ini, Naomi menyebut David dengan ketapel kecilnya berhasil mengalahkan Goliath modern. Arogansi, kesombongan, akal licik, saksi dusta, playing victim hari ini dirobohkan dengan ketapel kecilnya. Tuhan memakai hidupnya membuka banyak hal tentang kebusukan attitude yang ada di sekitarnya. 

“Mohon doa agar David segera bangun dan beraktifitas kembali. Dalam tidurnya saat ini dia berhasil merobohkan Goliath-Goliath modern ini. Saya yakin David bangun dan menjadi lebih hebat. Come back stronger bro, banyak doa dan cinta dari orang-orang sekitarmu,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam mengatakan ada saksi baru, seorang perempuan berinisial APA yang diperiksa terkait dengan kasus penganiayaan terhadap anak pengurus GP Ansor, David.

Saksi APA, kata Ade adalah sosok pertama yang bercerita kepada Mario ihwal perbuatan tidak baik, yang diduga dilakukan korban David kepada AG. Diketahui, AG merupakan kekasih dari tersangka Mario Dandy.

"Saudari APA menyampaikan perbuatan yang tidak baik itu (kepada Mario), berdasarkan informasi dari korban ke saksi APA. Kemudian, saksi APA menyampaikannya ke tersangka MDS," ujar Kombes Ade kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat, 24 Februari 2023.

Kata Ade, curhatan APA terkait perbuatan tidak baik itu langsung dikonfirmasi Mario kepada AG. Saat itu, AG membenarkan perbuatan tidak baik yang diterimanya dari David, sehingga Mario emosi dan mengajak korban bertemu.

Di tengah emosi yang memuncak, Mario lantas menghubungi rekannya bernama Shane alias S. Saat itu, Shane menghasut Mario agar memukuli  David buntut perbuatan tidak baik yang dilakukannya kepada AG.

"MDS menghubungi tersangka S, kemudian tersangka S bertanya, 'Kamu kenapa?', akhirnya MDS emosi dan tersangka S menjawab, 'Gua kalau jadi lo, pukulin aja, itu parah Den'," ucap Ade.

Aksi penganiayaan kemudian dilakukan Mario Dandy Satriyo kepada David di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Senin, 20 Februari 2023 malam. 

Mario menganiayanya David dengan cara menendang kepala, menginjak kepala, hingga menendang perutnya berkali-kali. Akibatnya, David koma hingga saat ini.

Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan dua orang tersangka yakni Mario Dandy Satriyo dan rekannya yang bernama Shane alias S. Keduanya dijerat dengan Pasal 76 c juncto Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman pidana maksimal lima tahun, subsider Pasal 351 Ayat 2 KUHP dengan ancaman pidana lima tahun penjara.

Ayah Dandy Minta Maaf

Rafael Alun Trisambodo sendiri telah meminta maaf atas kejadian viral anaknya yaitu, Mario Dandy Satrio yang melakukan penganiayaan terhadap anak pengurus GP Ansor.

"Saya Rafael Alun Trisambodo orang tua dari Mario Dendy dengan ini menyampaikan permintaan Maaf kepada Mas David dan keluarga besar Bapak Jonatan, keluarga besar PBNU, dan keluarga besar GP Ansor. Dikarenakan perbuatan putra saya telah menyebabkan luka serius dan trauma yang mendalam," kata Rafael lewat video keterangannya, Kamis, 23 Februari 2023.

Rafael mengatakan, atas permasalahan yang dilakukan oleh anaknya merupakan permasalahan pribadi. Dia juga menegaskan akan mengikuti seluruh proses hukum yang ada.

"Saya selalu mendoakan kesembuhan Mas David, dan dalam kesempatan ini saya juga ingin menegaskan bahwa hal ini merupakan masalah pribadi keluarga kami. Dan akan mengikuti seluruh proses hukum yang sedang berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," jelasnya.

Rafael menyadari, atas perbuatan anaknya itu telah merugikan orang lain hingga menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Sebab dari kejadian ini banyak masyarakat menyoroti soal pamer kekayaan yang dilakukan Mario berupa mobil dan motor mewah.

"Saya menyadari bahwa tindakan putra saya yang salah sehingga merugikan orang lain, mengecewakan, dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat," ujarnya.