Sentimen
Positif (100%)
25 Feb 2023 : 00.57
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Sidoarjo, Kediri

Partai Terkait

Pesan Menyentuh Ulama Kharismatik NU untuk Warga Nahdliyin Jelang Pemilu 2024

25 Feb 2023 : 07.57 Views 3

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

Pesan Menyentuh Ulama Kharismatik NU untuk Warga Nahdliyin Jelang Pemilu 2024

JAKARTA – Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri Kiai Nurul Huda Jazuli menyampaikan pesan yang menyentuh terkait sikap politik warga nahdliyin jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Ulama kharismatik ini mengatakan, perjuangan warga nahdliyin ke depan sangat berat dan penuh tantangan. Karena itu, dia berpesan agar para pimpinan NU dan juga anggotanya selalu menjaga kekompakan dalam memperjuangkan kepentingan politik NU.

(Baca juga: Ulama NTB: NU dan PKB Harus Berjalan Beriringan untuk Majukan Bangsa)

”Saya minta NU, anggota-anggotanya, pimpinan-pimpinannya semuanya harus bersatu, kompak, jangan sampai tidak kompak,” ujar Kiai Nurul Huda Jazuli dalam Musyawarah Kiai Jawa Timur di Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo, dikutip Jumat (24/2/2023).

“Kalau itu yang terjadi, mustahil NU bisa berhasil. Terus terang saja, mustahil NU bisa laku jual. Gak enek wong tuku (gak ada yang beli). Saya minta bersatulah wahai mujahidin fi Nahdlatul Ulama. Apapun yang diusahakan tanpa itu jelas tidak akan bisa berhasil,”sambungnya.

Dia juga berpesan agar para pemangku pondok pesantren NU untuk selalu berada di garis terdepan dalam berjuang menjaga keutuhan, kekompakan, dan kelurusan.

Follow Berita Okezone di Google News

”Hakikatnya menurut saya sangat bagus kalau maasirol masyayih (semua ulama, kiai sepuh) memberikan tanda tangan dukungan yang harus dipertahankan sampai kemenangan berakhir. Itu menurut pendapat saya,” tuturnya.

Dia juga memberi contoh pesantren-pesantren besar misalnya yang berada di Jawa Timur yaitu Ponpes Lirboyo, Ploso, Dampit, Sidogiri dan lain sebagainya, para tokoh kiainya memberikan tanda tangan dukungan secara kompak maka hasilnya akan luar biasa.

Namun sebaliknya, jika para tokoh ulama, kiai pesantren sudah tidak memberikan dukungan maka tidak mungkin kemenangan bisa diraih.

”Maka kalau bekenan saya minta para kiai memberikan arahan, pejuang-pejuang annahdliyin kasarane seperti dukungan kepada Gus Muhaimin yang sudah menyiapkan diri memberikan pernyataan dukungan,” harap Kiai Nurul Huda Jazuli.

Kiai Nurul Huda mencontohkan ketika Pilgub Jawa Tengah, dirinya bersama para masyayih NU menyatakan dukungan kepada pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen.

”Alhamdulillah hasil pernyataan kulo sangat luar biasa. Seluruh santri Al Falah, alumni, kenalan semua mendukung. Sayange Ganjar rodok lali,” ungkapnya.

Dukungan para kiai sepuh NU kepada Cak Imin menjadi sangat penting untuk memuluskan langkah salah satu cicit pendiri NU, KH Bisri Syansuri tersebut meraih kemenangan.

”Jangan sampai NU terpegang orang lain. Gus Muhaimin jangan sampai ketinggalan sepur. Saya minta mbah yai jangan sampai menerima (permintaan dukungan) selain Gus Muhaimin. Itu permintaan saya sebab kiai itu tanggungjawabnya berat,” katanya.

Bagi Kiai Nurul Huda Jazuli, tidak ada parpol yang layak disebut sebagai representasi NU selain Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). ”Kalau sudah NU, menurut paham saya ya PKB. PKB adalah NU. Jangan sampai nanti pecah tidak kompak karena PKB adalah NU. Masyaallah semoga Allah memberikan pertolongan,” serunya.

Hadir dalam Musyawarah Kiai Jawa Timur tersebut sejumlah ulama kharismatik NU se-Jatim. Antara lain, KH Ali Masyhuri Sidoarjo, KH Anwar Iskandar Kediri, KH Fuad Nur Hasan Sidogiri, Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar, KH Abdul Adzim Kholili, KH Abdul Hannan Maksum, KH Abdurrohman Al Kautsar, KH Athoillah Anwar, KH Fahim Royani, KH Maksum Faqih.

Selain itu juga dihadiri KH Kholil Nawawie, KH Abdul Mughist, KH Abdus Salam Shohib, KH Ali Makki Zaini, KH Jazuli Nur, KH Makki Nasir dan ratusan kiai dan gawagis dari berbagai pesantren di Jawa Timur.

Sentimen: positif (100%)