Liputan6.com, Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang menggelar hajatan untuk 146 pasangan pengantin yang sebelumnya mengikuti isbat nikah atau nikah massal di Kantor Wilayah Kementerian Agama Kota Tangerang.

Gelaran hajatan tersebut juga menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-30 Kota Tangerang pada Jumat sore (25/2/2023).

Hajatan massal yang diberi judul Tangerang Ngebesan itu diawali dengan mengarak pengantin keliling Kota Tangerang hingga menuju Puspemkot Tangerang, lokasi hajatan berlangsung.

Arak-arakan dilakukan dengan menggunakan bus pariwisata yang dikawal oleh ratusan pengendara sepeda motor unik berbagai tema menarik.

Bahkan bus pariwisata Kota Tangerang itu dihias dengan pita, layaknya mobil pengantin. Di dalamnya, terdapat seluruh pasangan mempelai lengkap dengan make-up super cantik dan tampan.

Back ground atau latar pelaminan sudah terpampang cantik sebanyak 146 buah, seperti jumlah pasangan pengantin.

Kedua pimpinan daerah Kota Tangerang tampak begitu kompak mengawal rombongan pengantin untuk dipertemukan dalam acara Tangerang Ngebesan. Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, mendampingi rombongan pengantin wanita dan Wakil Wali Kota Sachrudin mengawal rombongan pengantin pria.

"Mohon doanya, akhirnya yang sudah puluhan tahun tidak punya surat sekarang telah sah di mata agama dan negara," ungkap Arief, dalam acara yang digelar di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jumat (24/2/2023).

Sementara itu, kebahagiaan terpancar dari wajah salah satu pasangan pengantin asal Kecamatan Periuk yaitu Suaidah dan Inu, yang telah menikah sejak tahun 1973 dan tampak bahagia karena kini telah memiliki dokumen administrasi pernikahan yang lengkap.

"Alhamdulillah, udah girang banget kayak seperti enggak punya utang. Bersyukur, diperhatiin sama pak wali kota dan udah kayak orang tua sendiri," tutur wanita yang telah dikaruniai empat orang anak dan 10 orang cucu ini.

Nikah massal tak jarang menyisakan cerita karena konsep acara yang unik. Seperti nikah massal yang dilaksanakan pesantren Miftahul Huda II Ciamis ini. Para calon pengantin justru dibawa dengan mobil tahanan.