Jakarta, tvOnenews.com - Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah, SP, melakukan kunjungan ke kantor tvOne di Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Kunjungan Gubernur Sumatera Barat yang akrab disapa Buya Mahyeldi ini disambut oleh Yuri Hidayat selaku Direktur Pengembangan Bisnis TvOne.

Buya Mahyeldi setuju dengan apa yang menjadi fokus TvOne dalam mengabarkan Indonesia dari angle daerah sebagai pondasi penting pembangunan.

"Saya setuju sekali karena Indonesia itu ada di kabupaten kota," kata Mahyeldi.

Kemudian Buya Mahyeldi mengungkapkan bagaimana Sumatera Barat mencoba memanfaatkan potensi yang khas di sana demi pembangunan. Salah satu potensi besar bagi Sumatera Barat adalah kontribusi perantau yang tersebar di berbagai wilayah.

Bahkan bukan hanya ada di Indonesia, perantau Sumatera Barat juga tersebar di luar negeri.

"Tidak hanya di Indonesia, di Australia, asia tenggara, timur tengah, eropa," ungkap Buya Mahyeldi.

Dampak positifnya sangat terasa terutama ketika momen mudik lebaran ketika perantau kembali ke kampung halaman 

"Terbukti ketika lebaran 2022 kemarin itu rantau itu pulang lebaran bersama tidak kurang dari Rp3 triliun," ujarnya.

Dan hitungan tersebut baru dari sektor wisata dan belum merambah sektor lainnya.

Buya Mahyeldi juga mencontohkan bagaimana harga daging yang melonjak tidak membuat ekonomi Sumatera Barat terancam. Penyebabnya adalah para perantau itu membawa uang yang cukup untuk membelinya.

"Ketika lebaran 2022 itu harga daging paling tinggi di Sumatera Barat," jelasnya.

"Tapi tidak ada orang teriak karena perantau pulang bawa uang, ada uang untuk membelinya," sambungnya.

Maka ini menjadi potensi yang luar biasa untuk membangun Sumatera Barat.

Terkait pesatnya perkembangan media massa di era digital, menyambut baik karena menjadi salah satu poin yang membangun.

"Tak boleh tabu untuk dikritik karena kita manusia yang bekerja bukan malaikat," paparnya.

Dalam kesempatan ini, Buya Mahyeldi juga mengungkapkan program Ramadhan yang biasa ia dijalankan di Sumatera Barat, bahkan saat masih menjadi wali kota.

"Sampai sekarang saya pertahankan, namanya adalah singgah sahur," ungkap Buya Mahyeldi.

"Kalau sekarang saya rangkai dengan safari ramadhan," lanjutnya.

Kegiatan tersebut berupa buka bersama, ceramah dialog dengan masyarakat saat tarawih. Sementara saat sahur ada kunjungan dadakan ke rumah masyarakat yang termasuk membutuhkan di daerah tersebut.

"Menjelang subuh kita ada rencanakan sebelumnya akan mengunjungi rumah masyarakat yg paling miskin di sana," katanya.

Buya Mahyeldi melakukan program ini tanpa terlebih dahulu memberitahukan kepada orang yang akan dikunjungi.

"Sahur bersama dengan mereka, setelah itu kita dialog cerita cerita apa sampai salat subuh," ujarnya.

Program ini dilanjutkan dengan bedah rumah yang ditargetkan selesai jelang lebaran.

Dengan ikut terjun langsung ke masyarakat, Buya Mahyeldi ingin mengajak para pejabat merasakan bagaimana rasanya hidup bersama masyarakat.