Perusahaan pembayaran Block Inc. baru saja merilis laporan keuangan perusahaan perusahaan pada 23 Februari lalu di mana mencatat bahwa pendapatan Bitcoin (BTC) perusahaan yang berasal dari unit bisnis Cash App mengalami penurunan 7% dengan nilai pendapatan US$1,83 miliar pada kuartal keempat (Q4) tahun 2022.

Dilansir dari Cointelegraph pada Jumat (24/2/2023), Block menerangkan bahwa penurunan pendapatan BTC terjadi akibat adanya penurunan harga BTC yang turun sekitar 65% sepanjang tahun 2022, menyebabkann penurunan laba kotor sebesar 25% dari tahun ke tahun untuk Cash App yang turun menjadi US$35 juta pada Q4 2022.

Selama setahun penuh pada tahun 2022, Cash App telah menghasilkan pendapatan BTC sebesar US$7,11 miliar dan laba kotor Bitcoin sebesar US$156 juta yang mana jumlah tersebut masing-masing turun 29% dan 28% dibanding tahun 2021.

Baca Juga: Untuk Ketiga Kalinya Kapitalisasi Pasar Bitcoin Ungguli Kapitalisasi Visa

Sebagai aplikasi yang memproses pembayaran dengan menambahkan dukungan untuk transaksi melalui Bitcoin Lightning Network, Cash App menghasilkan BTC dengan cara menjual BTC ke pelanggan melalui aplikasi.

Sementara itu, Block Inc. melaporkan kerugian bersih yang melebar sebesar US$114 juta pada Q4 dibandingkan kerugian sebesar US$77 juta pada tahun 2021. Laba yang disesuaikan dengan bunga, pajak, depresiasi, dan amotisasi (EBITDA) meningkat 53% menjadi US$281 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Adapun total pendapat pada kuartal ini mencapai US$4,65 miliar.

Baca Juga: Terapkan Prinsip ESG, BRI Sabet 2 Penghargaan Internasional dari The Asset Triple A