TENTARA Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-OPM membantah pernyataan aparat kepolisian yang menyebutkan pihaknya meminta senjata api dan amunisi untuk dibarter atau ditukar dengan pilot Susi Air yang masih disandera. Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom menyebutkan, pasukan Kodap III Ndugama-Derakma di bawah pimpinan Egianus Kogoya hingga saat ini masih tetap dengan tuntutan semula.

“Ah bohong besar pernyataan polisi itu. Hingga kini tuntutan kami belum pernah berubah,” kata Sebby ketika dikonfirmasi, Kamis.

Dalam tuntutan awal, Sebby menyebutkan, TPNPB diantaranya mendesak kepada Pemerintah RI untuk menghentikan jalur masuk ke Kabupaten Nduga dan baru melepaskan pilot apabila Papua lepas dari Indonesia. “Jadi tidak ada permintaan barter senjata seperti itu,” ujarnya.

Menurut Sebby, pernyataan Kapolda Papua Mathius D Fakhiri dinilainya sebagai bentuk rasa frustrasi aparat yang hingga saat ini belum bisa membebaskan Philip Mark Mertens pascapembakaran pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Paro, Selasa (7/2). “Jadi silakan saja mau bicara apa. Yang jelas kami hanya melakukan tuntutan politik,” tegasnya.

Sebby menyebutkan, berdasarkan informasi dari lapangan pasukan TPNPB terus bergerak membawa Philip. TPNPB tidak ingin mendebat pernyataan pemerintah yang mengklaim sudah mengepung wilayah Nduga.

“Kami ini hidup di hutan dan paham medan. Jadi silakan saja pemerintah mengklaim apa pun,” jelasnya.(OL-8)