PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menilai diperpendeknya masa kampanye akan membuat biaya politik menurun. Berdasarkan pengalamanya, masa kampanye yang panjang justru membuat aktor politik 'boncos'.

"Dengan dipersingkatnya masa kampanye, saya yakin biaya politik pasti turun! Jika kampanyenya 8 bulan lebih seperti periode 2019 lalu pastinya bikin boncos," katanya, Rabu, 22 Februari 2023.

Oleh karena itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra itu menekankan bahwa diperpendeknya masa kampanye justru akan menghemat biaya politik. "Menghemat sekali, karena sekarang masa kampanyenya di bawah 3 bulan. Waktu saya 2019, 8,5 bulan," ucap Sandiaga Uno.

"Saya waktu Pak Jokowi tanya sama saya, saya bilang 'Pak, itu yang bikin morat-marit itu', panjang sekali kampanyenya. Jadi itu salah satu gagasannya adalah dibuat sangat efisien," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Pengamat Sorot Kampanye 75 Hari: Emang Masyarakat Kerjanya Cuma Melototin Visi Misi Kandidat?

Selain masa kampanye yang diperpendek, Sandiaga Uno menuturkan bahwa sistem perpolitikan Indonesia juga harus melihat sisi meritokrasinya. Karya calon kader harus menjadi pertimbangan penting saat akan melakukan perekrutan.

"Melihat apa yang sudah dikaryakan, sehingga proses rekrutmen dari kader itu, narasi itu, melalui sistem merit yang betul-betul mengukur bagaimana calon pemimpin ke depan ini sudah menorehkan prestasi dan kontribusi," tutur Sandiaga Uno.

"Menurut saya, secara perlahan tapi pasti ini biaya politik kita akan semakin turun. Kalau menurut saya, partai-partai juga harus bereformasi, sudah banyak sebagian partai yang memberikan peluang kepada calon-calon pemimpin yang memberikan gagasan yang baik," katanya.

"Karena sistem mahar ini, yang selama ini sangat identik dengan pencalonan itu perlahan tapi pasti juga akan terkikis," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Giring Rindu Bernyanyi dan Siap Diundang Siapa pun Secara Gratis: Gue Gak Akan Kampanye

Sandiaga Uno juga memberikan pesan kepada anak-anak muda Indonesia yang ingin terjun ke dunia politik. Dia mengimbau agar mereka tidak perlu takut, apalagi sampai anti terhadap politik Tanah Air. 

"Untuk adek-adek yang mau turun ke politik, jangan takut dan jangan sampai anti. Jika kalian niatkan betul untuk membantu menghadirkan solusi ekonomi untuk masyarakat, insya Allah dimudahkan jalannya," ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @sandiuno, Kamis, 23 Februari 2023.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan durasi masa kampanye Pemilu 2024, yaitu selama 75 hari.

Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia mengkonfirmasi kesepakatan tersebut saat ditemui di Kompleks parlemen, Jakarta, Senin, 6 Juni 2022.

“Sebenarnya sudah disepakati (75 hari) antara pemerintah, Komisi II DPR, Bawaslu, KPU, dan DKPP. (Kami merasa) masa kampanye di era ini harus diubah metodologinya sesuai dengan perkembangan teknologi,” kata Doli.

Dia mengatakan kesepakatan masa kampanye selama 75 hari itu didapat setelah mepertimbangkan berbagai hal secara berembuk.***