POJOKSATU.id, JAKARTA — Kopda Ahmad Nofrizal, prajurit TNI yang gelantungan dan berputar-putar di tandu saat evakuasi Kapolda Jambi mendapat apresiasi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Apresiasi Kapolri Jenderal Sigit itu langsung disampaikan ke Kopda Ahmad Novrizal, anggota Kopasgat TNI AU.

Jenderal Sigit pun akui dirinya merasa kagum terhadap Kopda Ahmad Novrizal yang mengawal tandu Kapolda Jambi dari bawah ke helikopter hingga berputar karena faktor angin kencang.

“Atas nama pimpinan Polri, saya mengucapkan terima kasih,” kata Sigit dalam keterangannya, Rabu (23/2/2023).

Selain ke Kopda Ahmad Novrizal, Jenderal Sigit juga menyampaikan apresiasi ke tim gabungan evakuasi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono beserta rombongan helikopter yang mendarat darurat.

-

Momen Dramatis Tandu Berputar-putar Saat Evakuasi Kapolda Jambi, Kopasgat TNI AU Buka Suara

Atas kekompakan tim evakuasi, Kapolda Jamb dan anggota lainnya bisa diselamatkan dalam kondisi selamat.

“Salam untuk Pak Panglima TNI, Pak KSAD, Pak KSAU, Pak KSAL, pak Kepala Basarna, BMKG juga dan seluruh masyarakat. Kami keluarga besar Polri menyampaikan apresiasi,” ujar Sigit.

Momen evakuasi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dibantu seorang prajurit TNI berlangsung menegangkan.

Aksi Kopda Ahmad Nofrizal pun viral di media sosial dan mendapat apresiasi dari warganet.

Kopda Ahmad Nofrizal menceritakan, saat itu ada 7 orang termasuk komandan dalam helikopter tersebut.

-

Kapolri Sudah Berbincang dengan Kapolda Jambi, Begini Sekarang Kondisi Kesehatan Irjen Rusdi

Saat mulai ditarik, Kopda Ahmad Nofrizal pun bergelantungan di sisi dragbar menemani Kapolda Jambi.

Nofrizal menceritakan, saat dragbar mulai ditarik ke atas, awalnya putaran masih cukup pelan.

Akan tetapi, dragbar itu makin berputar kencang seiring posisi makin tinggi dan makin kencang saat mendekati helikopter.

Dalam video beredar yang diambil dari dalam helikoper, terlihat Kopda Ahmad Nofrizal terus berpegangan erat dengan tali dragbar.

Saking kencangnya putaran itu, tubuh prajurit TNI itu sampai terlihat seperti baling-baling.

“Pokoknya saat itu saya hanya pastikan tangan saya tidak lepas karena bisa bahaya. Sampai menunggu rekan lain menyambut (dalam helikopter),” kata dia. (firdausi/pojoksatu)