Sentimen
Positif (50%)
22 Feb 2023 : 05.05
Informasi Tambahan

Kab/Kota: London, Berlin

Pria 53 Tahun Asal Jerman Sembuh dari HIV Setelah Menjalani Transplantasi Sel Punca

22 Feb 2023 : 05.05 Views 3

Indozone.id Indozone.id Jenis Media: News

Pria 53 Tahun Asal Jerman Sembuh dari HIV Setelah Menjalani Transplantasi Sel Punca

INDOZONE.ID - Sebuah studi yang diterbitkan pada Senin (20/2/2023) di jurnal ilmiah Nature menjelaskan seorang pasien pria berusia 53 tahun yang menjalani transplantasi sumsum tulang (sel punca) untuk mengobati leukemianya dinyatakan sembuh dari HIV.

"Ini menggambarkan bahwa pendekatan ini menjanjikan dan juga dapat direproduksi, karena ini bukan kasus yang terisolasi," kata Jürgen Rockstroh dalam sebuah pernyataan, dikutip dari DW.

Rockstroh adalah seorang profesor dan kepala infektiologi di Rumah Sakit Universitas Jerman Bonn dan tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

Baca juga: Kasus HIV di Lhokseumawe Meningkat, Salah Satu Penyebabnya Penggunaan Pisau Cukur

Namun, peneliti menunjukkan bahwa pengobatan tersebut belum berhasil untuk beberapa pasien lain yang telah menerimanya.

Meskipun masih ada perdebatan tentang apa artinya 'sembuh dari HIV', kasus baru ini melengkapi dua kasus penyembuhan HIV sebelumnya dengan menggunakan cara transplantasi sel punca yang sama. Satu pasien Berlin dan satu pasien lainnya di London.

Menurut pakar HIV Sharon Lewin dan rekannya Jennifer Zerbato di The Lancet pada tahun 2020,  untuk membuktikan bahwa seseorang sembuh dari HIV sangat sulit karena virus dapat tetap tersembunyi di dalam sel kekebalan dalam waktu lama dan metode yang tersedia untuk mendeteksinya terbatas.

Ilustrasi pasien HIV. (Freepik/diana-grytsku)

Ketiga kasus tersebut melibatkan pasien HIV-1 positif yang menjalani transplantasi sel punca dari donor dengan kedua salinan mutasi CCR5 yang langka namun terjadi secara alami.

Individu dengan mutasi ini memiliki ekspresi reseptor CCR5 yang lebih rendah atau tidak sama sekali dalam sel mereka, memberikan perlindungan terhadap jenis virus HIV tertentu.

Transplantasi pada dasarnya menggantikan sistem kekebalan pasien dengan yang resistan terhadap HIV.

Dilansir DW, Pasien, yang identitasnya belum diungkapkan, positif HIV tipe 1 (HIV-1) dan dipantau oleh para peneliti di Rumah Sakit Universitas Düsseldorf selama lebih dari sembilan tahun setelah transplantasi pada Februari 2013.

Pasien memiliki jenis leukemia yang disebut leukemia myeloid akut. Leukemia adalah jenis kanker yang mempengaruhi sumsum tulang, jaringan spons di dalam tulang manusia yang membuat sel darah dan kekebalan baru.

Baca juga: Dokter Kulit Sebut Ketombe Tanda Awal HIV, Warganet Enggak Percaya

Pasien terus minum obat antivirus untuk HIV hingga November 2018. Ketika para peneliti memutuskan untuk menghentikan pengobatan karena, mereka melaporkan itu satu-satunya cara untuk mengetahui apakah pasien telah sembuh.

Empat tahun setelah menghentikan terapi antiretroviral, para peneliti tidak dapat mendeteksi jejak virus HIV yang mampu menginfeksi dan mengukur penurunan tingkat antibodi spesifik HIV-1.

Materi genetik dari virus HIV sebagian besar tidak terdeteksi kecuali untuk jejak sporadis yang terdeteksi pada beberapa sampel darah dan jaringan getah bening. Hasil ini adalah bukti kuat bahwa HIV-1 telah disembuhkan, menurut para peneliti.

Artikel Menarik Lainnya:

Sentimen: positif (50%)