Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Gajah
Kab/Kota: Dukuh, Sragen, Solo
Tokoh Terkait
Jalur Masaran - Plupuh Sragen Tergenang Luapan Air Bengawan Solo
Krjogja.com Jenis Media: News
Lalulintas jalur Masaran-Plupuh tergenang air luapang Bengawan Solo, akibatnya lalulintas tersendat. (Foto: Said Masykuri)
Krjogja.com - SRAGEN - Jalur penghubung Kecamatan Masaran dan Kecamatan Plupuh, Sragen, terendam luapan air Sungai Bengawan Solo, Jumat (17/2/2023). Akibatnya arus lalulintas terganggu dan banyak kendaraan yang mogok saat nekat melintas.
Aparat kepolisian sampai harus memberlakukan sistem buka tutup lalu lintas di jalur itu karena ketinggian air mencapai 40-50 cm. Air juga merendam puluhan hektare areal persawahan dan pekarangan milik puluhan warga di Desa Pringanom, Kecamatan Masaran.
Camat Masaran, Suratman menjelaskan, luapan air Bengawan Solo menggenangi jalan penghubung Masaran-Plupuh, tepatnya di Desa Pringanom. Banjir terjadi sejak Subuh dan sampai Jumat sore belum surut.
Baca Juga: Harus Netral, Prajurit Tak Boleh Terlibat Politik Praktis
"Ketinggian air mencapai 40-50 cm. Mobil masih bisa lewat tapi motor tidak berani. Genangan air juga sampai ke pekarangan warga. Data sememntara ada 90 hektare lahan sawah yang terendam air," ujarnya.
Suratman mengatakan selain di Pringanom, banjir juga menerjang Desa Pilang, Desa Kliwonan, dan Desa Sidodadi, tetapi hanya di jalanan kampung. Sementara tanggul Bengawan Solo di Desa Pilang yang sempat jebol masih aman, tetapi air merembes ke jalan kampung.
Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, melalui Kasi Humas, Iptu Ari Pujiantoro, mengatakan banjir di wilayah Masaran disebabkan pintu air Waduk Gajah Mungkur (WGM) dibuka dan curah hujan tinggi. Genangan air juga ada di jalan kampung Dukuh Bakung dan Sari Pringanom serta selebihnya di area persawahan.
"Polisi membantu sukarelawan untuk pengamanan jalur Masaran-Plupuh. Kami juga membantu warga yang sekolah dan bekerja dan melintasi jalur tersebut," ujarnya. (Sam)
Sentimen: negatif (84.2%)