Tak Bisa Dianggap Remeh, Literasi Pemilu Bisa Jadi Benteng Isu Hoaks
Indozone.id Jenis Media: News
INDOZONE.ID - Literasi pemilu dinilai memiliki peran yang tak bisa dianggap remeh dalam penyelenggaraan pesta demokrasi di Tanah Air. Dengan literasi yang baik, penyelenggaraan pemilu diyakini akan berjalan lebih idel dengan menangkal berbagai isu hoaks.
Menurut Sekjen Komite Literasi Nasional, Girindra Sandino, literasi pemilu penting diberikan terutama pada mahasiswa dan generasi muda lainnya sebagai pemilih pemula. Generasi muda ini dinilai dapat menangkal isu-isu hoaks yang kerap muncul dalam penyelenggaraan pemilu.
"Dengan adanya penyelenggaraan kelas-kelas literasi pemilu, khususnya mahasiswa dapat menjadi benteng rakyat ketika isu-isu hoaks yang bersifat destruktif menyebar, berpotensi besar menimbulkan konflik dan berujung pada rusaknya budaya berdemokrasi," kata Girindra Sandino dalam pernyataan tertulis, Minggu (19/2/2023).
Baca Juga: Persiapan Pemilu 2024, Plt Ketum PPP Temui Tokoh Nasional di Makassar
Karena itu, Komite Literasi Nasional menyelenggarakan kelas menulis demokrasi dan pemilu bersama PMII Universitas Pamulang. Kegiatan ini rencananya akan turut digelar di 15 universitas lain.
Girindra menampik kegiatan yang dilakukan Komite Literasi Nasional dilakukan untuk menunjukkan kesombongan intelektual. Dia juga membantah kegiatan tersebut untuk dijual kepada kelompok yang memiliki modal besar untuk kepentingan politik dalam pemilu 2024.
"Gerakan ini pure untuk mengubah paradigma pemilu yang sarat transaksional, menjadi pertarungan konsep, program, dan lain-lain para peserta pemilu," katanya.
Baca Juga: Pro Kontra Pemilu 2024 Bertebaran di Medsos
Girindra juga menekakan, literasi pemilu merupakan salah satu bentuk partisipasi politik rakyat yang dapat membentuk budaya politik baru yang lebih positif. Dia meyakini hal ini dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu, mencerdaskan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi dalam kontestasi demokrasi, serta perlahan tapi pasti dapat memajukan peradaban politik bangsa di masa mendatang.
"Diharapkan dengan adanya gerakan literasi ini dapat mejadi fasilitator terhadap para calon pemimpin dalam proses pemilu terkait pertarungan ide, gagasan, konsep, program, visi besarnya untuk bangsa dan lain-lain," ujar Girindra Sandino.
Artikel Menarik Lainnya:Sentimen: positif (49.6%)