Sentimen
Negatif (100%)
19 Feb 2023 : 22.06
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Depok

Terungkap, Bripda Haris Sitanggang Ngaku Anggota Sebelum Tusuk Berkali-kali Sopir Online Depok

19 Feb 2023 : 22.06 Views 3

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Terungkap, Bripda Haris Sitanggang Ngaku Anggota Sebelum Tusuk Berkali-kali Sopir Online Depok

POJOKSATU.id, JAKARTA – Terungkap di rekonstruksi, Bripda Haris Sitanggang atau HS sempat mengaku anggota sebelum menusuk berkali-kali sopir taksi online di Depok, Sony Rizal Tahitoe (59).

Dari rekonstruksi yang digelar di Polda Metro Jaya, Kamis (16/2/2023), percakapan beberapa kali terjadi antara korban sopir taksi online dengan Haris Sitanggang.

Bripda HS memesan taksi online korban dari wilayah Jaksel untuk diantarkan ke Perumahan Bukti Cengkeh I, Depok.

Dalam rekonstruksi yang digelar di Polda Metro Jaya, Bripda HS sempat menawar ongkos jasanya menjadi Rp90 ribu dan disetujui dengan sistem tanpa menggunakan aplikasi.


“Saat itu tersangka bertanya ‘berapa dulu nih’, dan dijawab oleh pengemudi tersebut ‘sesuaikan aplikasi aja’. Ketika itu pengemudi tersebut mengecek aplikasinya, lalu berkata ‘Rp 93 ribu’, lalu tersangka menawar ’90 ya, Pak’,” kata polisi membacakan adegan rekonstruksi.

-

Bripda Haris Sitanggang Pinjam Uang Hampir Rp1 Miliar dari Bank dan Perorangan

Dari rekonstruksi juga terlihat bahwa banyak alasan dikemukakan Bripda HS demi memuluskan aksinya untuk merampas mobil korban.

Selama perjalanan ke Depok, Bripda HS bahkan sempat menghubungi kakaknya untuk meminta ditransfer uang. Namun dia tak mendapatkan jawaban.

Bripda HS juga berpura-pura masuk ke ATM untuk mengambil uang.

Setelah masuk mobil, dia kemudian meminta Sony untuk kembali ke Perumahan Bukit Cengkeh I.

Setiba di Perumahan Bukit Cengkeh I, Bripda Haris Sitanggang meminta Sony memutar badan kendaraan.

Namun Sony Rizal mengatakan ‘nanti saja setelah turun’.

Setelah itu Bripda HS mengambil pisau yang sudah dia persiapkan. HS kemudian meminta maaf dan mengatakan sebetulnya dia tidak memiliki uang.

“Maksudnya apa?” tanya Sony sambil membalikkan badannya ke arah Bripda HS.

“Saya anggota,” jawab Bripda HS sambil menodongkan pisau kepada Sony.

“Maksudmu apa anj**g nodong-nodong?” ujar Sony sambil meraih wajah Bripda HS dan mendorong tangannya.

Korban kemudian melawan dengan cara memegang leher Bripda HS. Namun hal tersebut disambut tusukan berkali-kali ke tubuh korban hingga bersimbah darah.

Saat itu Sony membunyikan klakson panjang. Bripda HS kemudian turun dari mobil dan Sony mengunci diri dari dalam dengan central lock.

Bripda Haris Sitanggang kemudian kabur dengan meninggalkan kartu tanda anggota (KTA) di dalam mobil. Begitu juga pisaunya tertinggal di mobil. Dia ditangkap beberapa jam kemudian oleh tim Densus 88 Polri. (ikror/pojoksatu)

Sentimen: negatif (100%)