Sentimen
Negatif (98%)
19 Feb 2023 : 10.35
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Biak

Musibah! Warga Bandung Barat Keracunan Usai Makan Nasi Kotak Tercemar Staphylococcus

19 Feb 2023 : 10.35 Views 2

Indozone.id Indozone.id Jenis Media: News

Musibah! Warga Bandung Barat Keracunan Usai Makan Nasi Kotak Tercemar Staphylococcus

INDOZONE.ID - Musibah keracunan menimpa warga Bandung Barat. Mereka keracunan berat usai makan nasi kotak.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat menyebut seratusan warga di Desa Cilangari, Kecamatan, Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, yang mengalami keracunan itu diduga diakibatkan menyantap nasi yang tercemar bakteri.

Kepala Dinkes Kabupaten Bandung Barat Hernawan Wijayanto mengatakan bakteri yang mencemari nasi itu bernama Staphylococcus aureus. Hal itu, kata dia, diketahui setelah sampel nasi kotak yang dikonsumsi warga itu dites di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat.

"Di dalam nasi putih ternyata positif ada bakteri Staphylococcus aureus. Sedangkan sampel lainnya aman dari bakteri dan cemaran bahan kimia lainnya," kata Hernawan di Bandung Barat, dilansir ANTARA. 

Baca Juga: 7 Murid SD di Pariaman Diduga Keracunan Usai Larutkan Permen di Minuman Berenergi

Dia menjelaskan, bakteri jenis itu banyak ditemukan pada permukaan kulit, lubang hidung, serta bagian tenggorokan dalam tubuh manusia dan hewan. Namun ketika bakteri sudah berpindah ke makanan, menurutnya, bisa berkembang biak semakin pesat dan akhirnya menyebabkan infeksi.

"Gejala yang ditimbulkan jika mengalami infeksi ini adalah diare, nyeri dan kram perut, hingga mual dan muntah," kata dia.

Menurutnya bakteri itu bisa mencemari makanan jika orang yang terkontaminasi Staphylococcus Aureus tidak mencuci tangan ketika mengolah makanan.

Adapun, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin mencatat ada sebanyak 106 warga yang mengalami keracunan diduga karena menyantap nasi boks saat adanya acara keagamaan di Desa Cilangari, Kabupaten Bandung Barat. Kepala Desa Cilangari Sabana mengatakan acara keagamaan itu berlangsung pada Sabtu (11/2). Setelah itu, pada Minggu (12/2/2023), sejumlah warga yang menunjukkan gejala-gejala keracunan itu dievakuasi ke masjid setempat, kemudian dirujuk ke Puskesmas Gununghalu, bahkan ada juga yang dirujuk hingga ke RSUD Cililin.

Baca Juga: Begini Detik-detik Polisi Tangkap si Pembunuh Berantai Wowon-Duloh

Dari seratusan warga yang mengalami keracunan itu, Sabana mengatakan ada dua warga yang meninggal yakni Rahmat (63) dan Aisyah (72).

"Kalau pasien lain yang usianya lebih muda itu kondisinya semakin membaik, kata dokter juga sudah bisa dipulangkan, mudah-mudahan semakin membaik," kata Sabana, Selasa (14/2/2023).

Artikel Menarik Lainnya: 

Sentimen: negatif (98.5%)