POJOKSATU.id, PRABUMULIH- Puluhan perempuan di Kota Prabumulih antusiasi mengikuti kelas memasak bersama komunitas Dapuria Prabumulih, Jum’at (17/2).

Dalam kelas memasak yang diinisiasi oleh Srikandi Ganjar tersebut, para perempuan diajarkan ilmu memasak makanan khas Sumatera Selatan.

Koordinator Wilayah (Korwil) Srikandi Ganjar Sumatera Selatan (Sumsel), Nur Indah Haryani mengatakan kelas memasak itu diadakan di RM Arjuna, Jl. Jenderal Sudirman, Kota Prabumulih.

Indah berharap kelas memasak tersebut bisa mendukung perempuan untuk lebih berdaya, produktif dan kreatif.

“Kami dalam rangka mendukung teman-teman perempuan, tidak hanya keterampilan dalam mengisi ruang pembangunan, tapi lebih dalam lagi, daripada itu untuk membangkitkan energi, dorongan dari dalam. Selama ini memang perempuan sangat identik dengan urusan rumah tangga, sehingga kami menggelar kelas memasak ini yang diharapkan mendorong perempuan untuk tetap produktif,” ujar Indah.

Dengan mengetahui berbagai olahan makanan khas Sumsel, diharapkan para perempuan tersebut bisa bangga dan lebih mengkonsumsi makanan khas Sumsel. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan bisa menginspirasi perempuan dalam membangun usaha.

“Semoga dengan berkolaborasi dengan Dapuria tersebut bisa membuka mata perempuan bahwasannya hobi memasak pun bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan ke depannya,” lanjut Indah.

Indah mengapresiasi semangat perempuan yang mengikuti kegiatan tersebut. Indah berkomitmen untuk menindaklanjuti kegiatan tersebut menjadi peluang usaha dalam meningkatkan ekonomi keluarga maupun membantu Sumsel untuk meningkatkan inovasi usaha di bidang kuliner.

“Ini bagus ya, untuk menjadi peluang usaha bagi perempuan di sini, kedepan kita coba konsolidasikan terkait model bisnisnya dan pelatihan pemasarannya dengan memanfaatkan medsos misalnya, sehingga kegiatan ini bisa berkelanjutan, kita upayakan hal tersebut bisa ter realisasi,” tambahnya.

Melalui Srikandi Ganjar, Indah berkomitmen untuk terus memberikan program untuk para perempuan di Sumatera Selatan. Sebab, dirinya menilai perempuan di era modern saat ini dituntut harus memiliki keterampilan.

“Tidak harus menghasilkan sih, yang penting produktif dan punya keterampilan. Penghasilan atau pendapatan itu bonus. Semoga perempuan khususnya di Sumsel dengan keberadaan kami semakin unggul dan terdepan,” pungkasnya. (Ade/pojoksatu)