Sentimen
18 Feb 2023 : 15.37
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Semarang, Surabaya, Samarinda, Ambon, Yogyakarta, Pontianak, Banda Aceh, Mataram, Jayapura, Banjarmasin, Kendari, Mamuju, Serang, Bandar Lampung, Palembang, Pekanbaru, Manado, Denpasar, Pangkal Pinang
Kasus: kebakaran
Tokoh Terkait
BMKG Prakirakan Hujan Intensitas Ringan Hingga Lebat Guyur Indonesia Hari ini
18 Feb 2023 : 15.37
Views 3
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan akan mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia pada Sabtu, 18 Februari 2023. Hujan yang turun diprediksi mulai dari intensitas ringan hingga lebat.
Dalam laman resmi BMKG, pada siang hari hujan ringan berpotensi mengguyur Banda Aceh, Denpasar, Serang, Jakarta, Gorontalo, Bandung, Semarang, Banjarmasin, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Ternate, Kota Jayapura, Manokwari dan Manado. Hujan berintensitas sedang diprakirakan terjadi pada wilayah Yogyakarta, Surabaya dan Mataram.
"Kemudian hujan lebat yang disertai kilat dan petir akan terjadi di Palembang," sebut BMKG, Sabtu, 18 Februari 2023.
BMKG juga memprakirakan, siang hari cuaca lain seperti berawan akan terjadi di Bengkulu, Palangka Raya, Tanjung Pinang, Mamuju, Makassar serta Kendari. Sementara bagi Samarinda dan Ambon bakal berawan tebal.
Cuaca cerah berawan turut diprakirakan terjadi di Jambi, Pontianak, Tarakan, Kupang, Pekan Baru dan Medan. Hanya Padang yang kemungkinan akan cerah pada siang hari.
Pada malam harinya, hujan ringan bakal mengguyur Denpasar, Bengkulu, Yogyakarta, Jakarta, Jambi, Bandung, Semarang, Palangka Raya, Bandar Lampung, Mataram, Kota Jayapura, Pekanbaru, Mamuju, Makassar, Kendari, Manado, Padang, dan Palembang.
Sementara hujan lebat yang disertai kilat dan petir akan terjadi di Surabaya, Samarinda, Tarakan dan Manokwari.
"Suhu di kota besar akan mencapai 22 hingga 33 derajat Celcius dengan tingkat kelembaban 55 sampai 100 persen," ungkap BMKG.
Sebelumnya, BMKG mengajak masyarakat untuk melakukan panen air hujan sebagai langkah mitigasi musim kemarau pada 2023.
"Mumpung saat ini hujan masih turun, maka kami mengimbau kepada seluruh masyarakat dan pemerintah daerah untuk melakukan aksi panen hujan dengan cara menampungnya menggunakan tandon air atau bak penampung," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
BMKG memprediksi musim kemarau di tahun 2023 akan lebih kering jika dibandingkan dengan periode tiga tahun terakhir (2020-2022). Sehingga air yang dipanen saat musim hujan akan sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dia menerangkan sektor-sektor yang terdampak seperti sumber daya air, kehutanan, pertanian, dan kebencanaan. Sehingga perlu melakukan langkah antisipatif untuk meminimalkan potensi dampak kekeringan.
Kondisi cuaca yang kering, juga berpotensi mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). "Langkah pencegahan harus dilakukan semua pihak terkait sebagai bentuk mitigasi dan antisipasi," tutur dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Dalam laman resmi BMKG, pada siang hari hujan ringan berpotensi mengguyur Banda Aceh, Denpasar, Serang, Jakarta, Gorontalo, Bandung, Semarang, Banjarmasin, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Ternate, Kota Jayapura, Manokwari dan Manado. Hujan berintensitas sedang diprakirakan terjadi pada wilayah Yogyakarta, Surabaya dan Mataram.
"Kemudian hujan lebat yang disertai kilat dan petir akan terjadi di Palembang," sebut BMKG, Sabtu, 18 Februari 2023.
-?
- - - -BMKG juga memprakirakan, siang hari cuaca lain seperti berawan akan terjadi di Bengkulu, Palangka Raya, Tanjung Pinang, Mamuju, Makassar serta Kendari. Sementara bagi Samarinda dan Ambon bakal berawan tebal.
Cuaca cerah berawan turut diprakirakan terjadi di Jambi, Pontianak, Tarakan, Kupang, Pekan Baru dan Medan. Hanya Padang yang kemungkinan akan cerah pada siang hari.
Pada malam harinya, hujan ringan bakal mengguyur Denpasar, Bengkulu, Yogyakarta, Jakarta, Jambi, Bandung, Semarang, Palangka Raya, Bandar Lampung, Mataram, Kota Jayapura, Pekanbaru, Mamuju, Makassar, Kendari, Manado, Padang, dan Palembang.
Sementara hujan lebat yang disertai kilat dan petir akan terjadi di Surabaya, Samarinda, Tarakan dan Manokwari.
"Suhu di kota besar akan mencapai 22 hingga 33 derajat Celcius dengan tingkat kelembaban 55 sampai 100 persen," ungkap BMKG.
Sebelumnya, BMKG mengajak masyarakat untuk melakukan panen air hujan sebagai langkah mitigasi musim kemarau pada 2023.
"Mumpung saat ini hujan masih turun, maka kami mengimbau kepada seluruh masyarakat dan pemerintah daerah untuk melakukan aksi panen hujan dengan cara menampungnya menggunakan tandon air atau bak penampung," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
BMKG memprediksi musim kemarau di tahun 2023 akan lebih kering jika dibandingkan dengan periode tiga tahun terakhir (2020-2022). Sehingga air yang dipanen saat musim hujan akan sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dia menerangkan sektor-sektor yang terdampak seperti sumber daya air, kehutanan, pertanian, dan kebencanaan. Sehingga perlu melakukan langkah antisipatif untuk meminimalkan potensi dampak kekeringan.
Kondisi cuaca yang kering, juga berpotensi mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). "Langkah pencegahan harus dilakukan semua pihak terkait sebagai bentuk mitigasi dan antisipasi," tutur dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
(LDS)
Sentimen: positif (98.8%)