PIKIRAN RAKYAT - Terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI 2023-2027 disambut hangat berbagai pihak di Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD juga menjadi sosok yang menyampaikan ucapan selamat dan harapannya.

Menurut Mahfud MD, Erick Thohir akan mampu memberantas mafia-mafia yang mengacaukan iklim sepak bola Indonesia.

Mahfud MD lantas menyinggung sejumlah rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan yang salah satunya berbicara soal pergantian pucuk pimpinan PSSI.

Adapun Mahfud MD menerangkan sukacita terhadap jabatan baru Erick Thohir dalam akun Instagramnya, @mohmahfudmd, baru-baru ini.

Baca Juga: Mahfud MD Yakin Erick Thohir Mampu Pimpin PSSI Tanpa Korupsi

"Saya mengucapkan selamat atas terpilihnya Pak Erick Thohir sebagai Ketum PSSI melalui Kongres Luar Biasa (KLB)," ujar Mahfud MD.

Diklaim Mahfud MD, pengurus baru PSSI adalah bukti pelaksanaan Rekomendasi TGIPF

"Bahwa penggantian itu dilakukan melalui KLB, sudah jelas hal itu karena Rekomendasi TGIPF," ujarnya menegaskan.

Lebih lanjut, Mahfud MD mengungkapkan optimisme perubahan sepak bola nasional di tangan Erick Thohir.

Baca Juga: Erick Thohir Jadi Ketua PSSI, Mahfud MD: Kita Yakini Tidak Korupsi, Akan Berantas Pasar Gelap Sepak Bola

Mahfud MD menerangkan latar belakang Erick Thohir yang profesional mencintai sepak bola termasuk dengan riwayatnya sebagai Presiden Inter Milan periode 2013-2018 dan berkecimpung dalam klub lokal Persis Solo.

Mahfud MD juga meyakini Erick Thohir akan bebas dari korupsi selama memegang jabatan baru tertinggi dalam dunia sepak bola nasional.

"Dia sudah sangat mampu untuk membiayai dirinya sendiri. Dia tidak akan korupsi dan membiarkan terjadinya pasar gelap dalam pertandingan-pertandingan sepak bola kita," ujarnya.

Selain itu, Mahfud MD menyoroti pelaksanaan sejumlah rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan yang berlangsung baik.

Baca Juga: Erick Thohir Jadi Ketum PSSI, Zulkifli Hasan: Masa Depan Cerah Sepak Bola Indonesia

Contohnya, peraturan pengamanan sepak bola sesuai ketentuan FIFA sudah dibuat Polri, sedangkan kegiatan renovasi stadion berstandardisasi juga sedang berproses.

"Bahwa pelaksanaannya bertahap dan banyak yang belum selesai, itu biasa saja. Kita harus ikut semua mekanisme yang telah diatur dan disepakati antara Pemerintah, PSSI, dan FIFA," ujarnya menegaskan.

Presiden Joko Widodo telah menyampaikan pesan kepada Ketua Umum PSSI yang baru terpilih, Erick Thohir, untuk bisa menunjukkan prestasi baik dalam pengelolaan sepak bola nasional lima tahun mendatang.

Jokowi menginginkan prestasi sepak bola nasional terlihat untuk tingkat Asia Tenggara lebih dulu, baru berlanjut se-Asia.

"Paling tidak (di) ASEAN bisa, 'step' pertama bisa kita pegang, dan (di) Asia 'step' yang kedua," ujar Jokowi.

Meski begitu, Jokowi meminta Ketum PSSI yang baru siap melakukan reformasi habis-habisan hingga sepak bola menjadi olahraga menyenangkan.

"Kita harapkan dengan ketua yang baru nanti, terjadi reformasi total sehingga persepakbolaan kita menjadi hidup," ujarnya lagi.***