Tepis Dukung Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Jokowi: Itu Urusan Partai

18 Feb 2023 : 14.00 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

Tepis Dukung Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Jokowi: Itu Urusan Partai

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi membantah dirinya mendukung sistem pemilu proporsional tertutup atau coblos partai. Adapun sistem pemilu tersebut kini diuji materi di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Ndak, ndak, ndak. Saya bukan ketua partai," kata dia kepada wartawan di ICE BSD, Tangerang, Jumat (17/2/2023).

Dia mengatakan, baik sistem proporsional terbuka maupun tertutup memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Jokowi mempersilahkan partai-partai memilih sistem untuk Pemilu 2024.

"Jadi pemerintah perlu saya sampaikan, kalau dilihat terbuka itu juga ada kelebihan ada kelemahannya. Tertutup ada kelebihan ada kelemahannya. Silakan pilih. Itu urusannya partai lah," jelas Jokowi.

Diketahui, hanya PDIP, partai asal Presiden Jokowi yang mendukung sistem proporsional tertutup.

Sementara, delapan ketua umum dan pimpinan partai politik parlemen berkumpul, Minggu (8/1/2023). Mereka menyatakan sikap menolak pemilu dengan sistem Proporsional Tertutup.

Usai pertemuan, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Umum Nasdem Ahmad Ali, dan Wakil Ketua Umum PPP Amin Uskara menyampaikan pernyataan sikap 8 Parpol.

Sementara Gerindra izin tidak dapat hadir namun menyampaikan sepakat dengan ketujuh parpol lain.

"Pertama, kami menolak proporsional tertutup dan memiliki komitmen untuk menjaga kemajuan demokrasi di Indonesia yang telah dijalankan sejak era reformasi. Sistem pemilu proporsional tertutup merupakan kemunduran bagi demokrasi kita," kata Airlangga di Hotel Dharmawangsa, Minggu (8/1/2023).

Airlangga menyebut sistem pemilu proporsional terbuka merupakan perwujudan dari demokrasi yang berasaskan kedaulatan rakyat, di mana rakyat dapat menentukan calon anggota legislatif yang dicalonkan oleh partai politik.

"Kami tidak ingin demokrasi mundur," kata dia.

 

Presiden Jokowi menghadiri acara pelantikan pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) periode 2019-2022 di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (15/1/2020). Jokowi sempat menyapa Sandiaga Uno yang kala itu hadir sebagai mantan Ketua Hipmi.

Sentimen: netral (99.4%)