PIKIRAN RAKYAT – Pihak berwajib mengumumkan kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens yang jadi sandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan, hingga cara terbaik yang ditempuh untuk membebaskannya.

Kepada media, Polri memastikan mereka akan memprioritaskan soft approach alias pendekatan lunak, supaya pilot bisa dipulangkan dalam keadaan sehat dan tak kurang suatu apapun.

Selain itu, melalui keterangan Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, dikatakan Polri akan mengutamakan sisi kearifan lokal dalam bernegosiasi demi bebasnya sandera.

"Dari teknis komunikasi saya rasa Satgas Damai Cartenz yang paling paham tentang situasi di sana. Pendekatan soft approach apa yang dilakukan, apalagi Kapolda adalah warga asli Papua," kata dia, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News, 17 Februari 2023.

Baca Juga: Nasib Karier Bharada E di Kepolisian, Kapolri Lempar Sinyal

"Jadi pendekatan-pendekatan secara kearifan lokal saya rasa Kapolda teknis bisa melaksanakan itu. Harapan semua itu agar secepatnya pilot Susi Air bisa dikembalikan atau bisa kita terima dengan selamat," ujar dia lagi.

Dedi melanjutkan, terkait kondisi terkini sandera sejauh ini dipastikan dalam keadaan sehat. Kabar baiknya, pihak dia kini telah menemukan titik keberadaan Philip Mark Mehrtens.

Namun, ia menegaskan Polri tak bisa gegabah atau terburu-buru dalam bertindak, apalagi asal terabas adu senjata dengan KKB. Polri, kataDedi akan tetap mengutamakan negosiasi.

"Informasi terakhir yang diterima Kapolda saat ini alhamdulillah sehat tapi saat ini masih di bawah KKB," ujarnya.

Baca Juga: Roundup: ‘Drama’ Voting Pimpinan PSSI, Yunus Nusi Angkat Kaki hingga Rangkap Jabatan Erick Thohir

"Dari Satgas tentunya sudah melakukan mapping itu ya, tinggal sekali lagi, soal penegakan oleh Kapolda lebih diutamakan soft approach itu yang secara maksimal harus kita lakukan dulu," ucap dia.

Sebelumnya, pada Selasa, 7 Februari 2023 lalu, serangan KKB Nduga pimpinan Egianus Kogoya menimpa pesawat Susi Air dengan jenis Pilatus Porter PC 6/PK-BVY. Saat itu, Captain Philips di balik kemudi pesawat mendadak hilang kontak dari rute penerbangan Timika-Paro-Timika.

Akhirnya, pesawat Susi Air ditemukan telah terbakar di landasan Lapangan Terbang Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan. Dua hari setelahnya, aparat gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi lima penumpang pesawat bersama 15 pekerja bangunan Puskesmas Nduga.

Baca Juga: Bharada E Tak Bakal Dipecat? Komisi Kode Etik Polri Pertimbangkan Harapan Masyarakat

Kelima penumpang yang dibawa Captain Philips diantaranya adalah Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan Wetina W. Nahas, sosok pilot Susi Air justru tak ditemukan dalam operasi penyelamatan itu.

Kini, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri melakukan koordinasi dengan penjabat Bupati Nduga yang menurunkan tokoh-tokoh masyarakat dan agama ke Paro untuk mencari tahu kondisi dan lokasi Captain Philips.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat, sudah ada hasil. Mereka masih berada di jalan karena untuk mencapai Paro, harus melintasi sungai yang cukup lebar," ujar Irjen Pol Mathius Fakhiri, Selasa, 14 Februari 2023. ***