Skenario Pilpres 2024 All Jokowi's Men Menguat

18 Feb 2023 : 05.34 Views 2

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Skenario Pilpres 2024 All Jokowi's Men Menguat

AKURAT.CO Dukungan yang diberikan Relawan Jokowi Mania (Joman) kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, untuk maju Pilpres 2024 memancing ragam spekulasi.

Salah satunya adalah menguatnya skenario bahwa kandidat yang maju pada Pilpres 2024 merupakan orang-orang pilihan Presiden Joko Widodo (all Jokowi's men) atau tanpa figur tandingan yang mengoreksi kebijakan pemerintahan dalam dua periode terakhir.

Skenario ini terdengar berlebihan namun gelagatnya terasa. Langkah penegakan hukum di KPK dan Kejaksaan Agung dipersepsikan sebagai upaya menggagalkan pencapresan Anies Baswedan atau pembentukan Koalisi Perubahan. Walaupun Koalisi Perubahan terbentuk, terbuka peluang Pilpres 2024 berlangsung dua putaran untuk memecah suara dan memuluskan figur yang diproyeksikan penerus program Jokowi.

baca juga:

"Pergerakan Nasdem atau Surya Paloh mendeklarasikan Anies salah menghitung posisi Jokowi sebagai king maker. Celakanya pergerakan Anies melalui pembentukan tim kecil seringkali tidak linier dengan sikap Nasdem," kata pengamat politik, Ari Nurcahyo, membeberkan lambannya pergerakan koalisi pro-Anies, di Jakarta, Jumat (17/2/2023).

Spekulasi Pilpres 2024 menjadi pertarungan jago Jokowi dapat dibaca dari dua koalisi yang sekarang ini terbentuk. Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mendorong keberlanjutan program Jokowi. Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) juga demikian.

Prabowo ketika menerima dukungan dari relawan Joman juga mengungkapkan narasi keberhasilan program pemerintahan yang perlu dilanjutkan. Malahan Prabowo yang dua kali kalah pilpres dari Jokowi dipersepsikan pula memiliki karakter yang serupa eks Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Surakarta itu.

Pilpres 2024 Dua Putaran

Ari mengakui bahwa mendorong Pilpres 2024 berlangsung dua putaran dengan narasi poros yang menginginkan keberlanjutan program pemerintahan Jokowi versus poros perubahan. Namun langkah deklarasi koalisi mendukung Anies nampaknya tak mulus, lantaran seluruh parpol baik yang sudah membentuk maupun sedang penjajakan koalisi masih dinamis.

Dengan begitu, terbuka juga peluang Nasdem urung mengusung Anies dengan menempel pada koalisi yang mengusung jago Jokowi. Artinya Anies gagal secara organik maju menjadi capres, lantaran tidak memenuhi syarat ambang batas capres. Maka Koalisi Perubahan kalah sebelum bertarung.

Ketua Bappilu Partai Nasdem, Effendi Choirie, menepis spekulasi tersebut. Dia juga menolak jika disebut penjajakan Koalisi Perubahan maju mundur.

"Kami maju terus," katanya.

Sekalipun begitu, eks politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang akrab disapa Gus Choi itu tidak membeberkan progres pembentukan koalisi. Dia mengingatkan, Presiden Jokowi harus meninggalkan legasi iklim demokrasi yang baik, bukan melanggengkan status quo.

"Presiden yang baik dan meninggalkan warisan yang baik. Kita berharap presiden bersikap negarawan dengan memberikan kesempatan yang sama kepada semua putra putri bangsa yang akan berlaga," jelasnya.

Sentimen: positif (99.9%)