Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Moskow
Geger, Inilah Jet Tempur Paling Enggak Berguna buat Ukraina Selama Perang Jum'at, 17/02/2023, 17:31 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Sementara pasukan Ukraina dengan cepat memasukkan amunisi yang dipasok oleh Barat, akan membutuhkan waktu dan upaya untuk menggunakan jet tempur Barat secara efektif seperti F-16 buatan AS, saran para ahli dari Grup Wagner.
Berbicara kepada RT pada hari Rabu, salah satu spesialis pesawat PMC mengomentari potensi pengiriman pesawat militer rancangan Barat ke angkatan bersenjata Ukraina, karena Kiev telah berulang kali meminta AS dan mitra NATO-nya untuk persenjataan yang semakin canggih.
Baca Juga: Wow, Amerika Sematkan Status Baru buat Grup Tentara Bayaran Wagner: Organisasi Kriminal
Pakar Wagner menunjukkan bahwa akan ada banyak masalah dengan mendirikan pusat perbaikan dan memasok suku cadang untuk pesawat F-16 yang mahal, mencatat bahwa pembicaraan tentang pengiriman jet Barat hanyalah “kebisingan”.
Spesialis mencatat bahwa "tidak jelas" apa yang "akan dilakukan F-16 di sini", mengingat sistem pertahanan udara Rusia ada di mana-mana dan jet tidak akan dapat memasuki area pertempuran. “Sistem pertahanan udara kami jauh lebih efektif daripada musuh,” katanya, mencatat bahwa jet Barat tetap “selamat berkunjung.”
Dia juga mencatat bahwa angkatan udara Ukraina telah menderita kerugian yang signifikan selama setahun terakhir, dan sebagian besar pilotnya saat ini adalah “pemuda Instagram”, sedangkan angkatan udara Rusia terdiri dari profesional berpengalaman yang memiliki pengalaman tempur yang luas.
Sementara itu, seorang ahli artileri Wagner mengakui kepada RT bahwa pasukan Kiev, di sisi lain, cenderung cepat beradaptasi dengan perangkat keras militer yang dipasok Barat, mencatat bahwa sekolah artileri Ukraina selalu terkenal karena memproduksi spesialis kelas tinggi yang dapat secara efektif menggunakan peralatan apapun.
“Mereka adalah lawan yang tangguh,” katanya, seraya menambahkan bahwa pasukan Kiev tidak mungkin mengalami kekurangan amunisi atau masalah lain terkait dengan bantuan Barat yang terus berlanjut.
Namun, dia mencatat bahwa artileri NATO adalah sesuatu yang sudah banyak dialami oleh kelompok Wagner.
Meskipun dia menolak untuk mengungkapkan perincian tentang pertemuan sebelumnya, dia mencatat bahwa sistem artileri yang mereka hadapi di masa lalu lebih maju daripada yang saat ini dipasok ke Kiev.
“Mereka telah banyak mengajari kami, dan kami telah mengembangkan taktik kami sendiri dalam melakukan perang artileri. Tapi itu rahasia kami, kekayaan intelektual kami sendiri, boleh dikatakan begitu, ”katanya.
Baca Juga: Indeks Literasi Keuangan Syariah di Indonesia Meningkat, Capai 9,14%
Editor: Muhammad Syahrianto
Sentimen: positif (49.8%)