Sentimen
Positif (99%)
17 Feb 2023 : 14.37
Informasi Tambahan

BUMN: PT Pertamina

Event: Pilkada Serentak, Pilkada 2020

Kab/Kota: Surabaya, Bogor, Klaten, Purwodadi, Indramayu

Kasus: korupsi

Partai Terkait

Profil dan Sosok Bupati Indramayu yang Diduga Buat Lucky Hakim Mundur dari Wakil Bupati

17 Feb 2023 : 14.37 Views 2

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Profil dan Sosok Bupati Indramayu yang Diduga Buat Lucky Hakim Mundur dari Wakil Bupati

POJOKSATU.id, JAKARTA- Keputusan Lucky Hakim mundur dari Wakil bupati Indramayu membuat isu ketidakharmonisan dengan sang Bupati Indramayu Nina Agustina semakin mencuat.

Padahal Bupati Indramayu memiliki penghargaan dan prestasi mentereng, namun di mata Lucky Hakim sosok Bupati itu membuat kesabarannya dirinya habis.

Lucky Hakim tidak beri hak, alat dan kesempatan untuk mengerjakan tugas Bupati.

Diduga hal itu lah yang membuat dirinyamundur dari kursi no 2 Kabupaten Indramayu karena tak mau dan malu makan gaji buta.


Lalu seperti apa profil dan sosok Nina Agustina yang buat Lucky Hakim habis kesabaran hingga mundur dari jabatan ?

Nina Agustina merupakan Bupati Indramayu terpilih periode 2021-2026, ia merupakan politikus dari Partai Perjuangan Indonesia atau PDIP.

Nina merupakan putri dari Mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Da’i Bachtiar.

Bupati Nina memiliki nama lengkap Hj Nina Agustina SH MH CRA, lahir di Purwodadi, Jawa Tengah, pada 17 Agustus 1973.

Riwayat Pendidikan

Setelah tamat di SMA Negeri 1 Klaten, Jawa Tengah, Nina melanjutkan pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Negeri Veteran Jakarta, S2 di universitas yang sama dan mengejar S3 di Universitas Padjajaran.

Bupati Nina kini memiliki 3 gelar yaitu Sarjana Hukum, Magister Hukum. dan juga gelar C.R.A yang artinya Bupati Nina tersertifikasi dalam Kompetensi Manajemen risiko madya atau Certified Risk Associate (CRA).

Harta Kekayaan

Setelah menjabat selama satu tahun harta kekayaan Bupati Indramayu, Nina Agustina mengalami kenaikan berkisar Rp 1,4 miliar. Berbeda dengan bupatinya, Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim dalam setahun hartanya malah berkurang Rp 1 miliar.

Peningkatan harta kekayaan Bupati Nina ini diketahui dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Total harta Bupati Nina Rp 32,7 miliar. Jumlah itu berdasarkan laporannya pada 31 Maret lalu untuk periode tahun 2021.

Harta itu, antara lain, berupa 25 tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Bogor dan Surabaya senilai Rp 31,3 miliar, harta bergerak Rp 5,6 miliar, surat berharga Rp 1,2 miliar, dan kas sekitar Rp 48,9 juta. Laporan harta kekayaan itu juga mencatatkan utang Nina sebesar Rp 5,5 miliar.

Harta kekayaan Nina yang mencapai Rp 32,7 miliar pada 2021 itu meningkat sekitar Rp 1 miliar dibandingkan sebelum menjabat sebagai bupati.

Berdasarkan laporan pada 27 Agustus 2020 dalam LHKPN, harta anak mantan Kapolri itu tercatat Rp 31,3 miliar.

Lahir dari Keluarga Terpandang

Nina Agustina merupakan anak pertama dari Mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn.) Tan Sri Drs. Da’i Bachtiar.

Diketahui ayahnya menjabat Kapolri pada tahun 2001 sampai 2005 yang dipilih Presiden Susiolo Bambang Yudhoyono.

Nina Agustina memiliki anak yang salah satunya sempat viral di media sosial.

Yaitu Andika Mahardika, Taruna Akpol yang viral karena kegantengannya jadi sorotan Netizen. Ia memiliki pesona yang sukses mencuri perhatian kaum hawa. Tak hanya ganteng dan punya bentuk badan yang gagah, Andika juga lahir dari keluarga terpandang.

Pengalaman Bekerja dan Organisasi

Nina merupakan pengusaha yang masuk ke dunia politik, ketika maju menjadi Bupati dia diusung Partai PDIP, Gerinda dan Nasdem.

Namun tertulis di website prokompin Indramayu, Bupati Ninan masih menjabat sebagai Direktur CV Donda Abadi dan menjadi Komisaris PT Dinda Abadi dari 2009 sampai sekarang.

Padahal menurut aturan Pasal 76 Ayat (1) Huruf (c) Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah mengatur bahwa, “Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah dilarang menjadi pengurus suatu perusahaan, baik milik swasta maupun milik negara/ daerah atau pengurus yayasan bidang apapun.”

Tidak ada kepastian apakah Bupati Nina sudah mengundurkan diri atau belum dari jabatan itu, namun yang jelas di website pemerintah kabupaten Indramayu itu nama Nina Agustina masih menjabat sampai sekarang.

PT Delta Buana Pratama sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jasa petugas keamanan, sedangkan PT Dinda Abadi belum diketahui bergerak dalam usaha apa.

Diketahui Nina Agustina merupakan Ketua Bidang Hukum di DPP PDI Perjuangan Bidang Kelautan Perikanan dan Nelayan, Bendahara Umum di DPP Gerakan Nelayan dan Tani dan juga Sekjen di Indonesian Korean Friendship Association.

Masuk Dunia Politik

Pada Pilkada 2020, Nina Agustina menggandeng artis Lucky Hakim maju sebagai calon bupati dan wakil bupati Indramayu periode 2021-2026.

Keduanya diusung partai PDIP, Gerinda dan Nasdem.

Hasilnya, Nina-Lucky unggul dengan meraih 37,45 persen suara dan berhasil menjadi orang no 1 di Indramayu.

Prestasi

Setelah satu tahun menjabat, Bupati Indramayu Nina Agustina meraih sejumlah penghargaan berkat terobosannya dalam membangun Kabupaten Indramayu. Salah satu penghargaan itu antara lain, Anugerah Women of The Year dari sebuah media online.

Sebelumnya, Nina juga dinobatkan sebagai Person of The Year dari sebuah media cetak lokal dan Anugerah Kebudayaan dari PWI Pusat beberapa waktu lalu.

Kemudian, penghargaan dari Balai Arkeolog Jawa Barat, Smart City Dimensi Smart Living dari Kemkominfo RI.

Bahkan Kabupaten Indramayu berkembang di bidang pendapatan pajak saat dipimpin Nina Agustina.

Lewat kepiawaian Nina dalam melakukan lobi, akhirnya Pemkab Indramayu berhasil menarik pajak sebesar Rp33,9 miliar dari Pertamina Balongan.

Rp33 miliar itu merupakan pajak bumi dan bangunan (PBB) yang harus dibayar Pertamina Balongan untuk dua objek pajak, yakni kilang Balongan dan perumahan Bumi Patra.

Keberhasilan ini dibanggakan karena pada tahun-tahun sebelumnya, dua objek pajak vital itu dijadikan satu SPPT sehingga penerimaan PBB untuk Pemkab Indramayu lebih rendah.(Ninda / M Asep Bahar)

Sentimen: positif (99.9%)