Sentimen
Netral (80%)
17 Feb 2023 : 14.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Boyolali, Solo

Daerah Belasan Kelurahan di Kota Solo Terendam Banjir Pusat Pemberitaan

17 Feb 2023 : 14.30 Views 3

RRi.co.id RRi.co.id Jenis Media: Nasional

Daerah
Belasan Kelurahan di Kota Solo Terendam Banjir 

Pusat Pemberitaan

KBRN, Surakarta: Hujan dengan intensitas tinggi yang di Kota Solo, Kamis (16/2/2023) siang hingga malam, menyebabkan sejumlah kelurahan banjir. Banjir kian meluas hingga merendam 15 Kelurahan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Nico Agus Putranto mengatakan, banjir meluas menyusul luapan Sungai Premulung di wilayah Laweyan. Beberapa titik di Kecamatan Laweyan tergenang air kiriman dari Boyolali.

"Saat ini yang terdampak banjir ada 15 kelurahan di Kota Solo. Ada tambahan di Kecamatan Laweyan salah satunya di Kelurahan Pajang yang airnya meluap," kata Nico.

Dirinya mengungkapkan, ada sekitar 10 ribuan jiwa yang terdampak banjir di Kota Solo. Menurutnya para warga ada yang mengungsi di pengungsian yang sudah tersedia dan ada juga yang menginap di rumah saudara.

"Totalnya 10.000 an jiwa yang terdampak. Ada warga yang bertahan di rumah di Kantor Kelurahan semua yang mengungsi ada 15 Kelurahan," ujarnya. 

Nico menyebut, ketinggian air banjir sekitar 1 hingga 1,5 meter di seluruh lokasi yang terdampak. "Ketinggian 1 sampai 1,5 setengah meter di 15 kelurahan," ucapnya.

Sementara itu, ratusan warga di Kota Solo mulai mengungsi akibat terendam banjir. Dari data yang dihimpun dari dua kelurahan yakni Gandekan dan Jagalan ada 750 warga mengungsi. 

Lurah Jagalan Yudha Andika mengatakan, dari data sementara ada 730 warga yang mengungsi ke kantor kelurahan. "Ada 3 Rw terdampak banjir sampai malam total yang kita catat 700-an jiwa, sekitar 730 jiwa yang mengungsi," kata Yudha.

Yudha menjelaskan untuk lokasi pengungsian dibagi menjadi beberapa titik. Seperti di kantor kelurahan Jagalan, Masjid Al-Ansor dan SD Kalangan. 

"Karena intensitas hujan yang cukup deras dan ada luapan dari Kali Sonto. Di beberapa titik masih tinggi," ujarnya. Sementara itu, Lurah Gandekan, Jebres, Sugeng Sarwono mengatakan, ada 200 pengungsi di Kelurahan Gandekan dan SD Gandekan.

Sentimen: netral (80%)