Sentimen
Positif (80%)
17 Feb 2023 : 14.10
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Hyundai

Club Olahraga: Bhayangkara FC

Event: Indonesian Idol

Kab/Kota: Bogor

Sempat Viral di Medsos, Camat Tanah Sareal Bogor Tepis Adanya Pesta Gay di Wilayahnya

17 Feb 2023 : 21.10 Views 3

Ayobogor.com Ayobogor.com Jenis Media: Regional

Sempat Viral di Medsos, Camat Tanah Sareal Bogor Tepis Adanya Pesta Gay di Wilayahnya

AYOBOGOR.COM -- Camat Tanah Sareal Sahib Khan menegaskan bahwa video berdurasi 28 detik yang viral di media sosial diduga adanya pesta gay alias LGBT di salah satu cafe di wilayah Kecamatan Tanah Sareal, tidak benar.

Mendengar kabar tersebut, Camat Tanah Sareal Sahib Khan langsung mendatangi lokasi cafe tersebut untuk mengklarifikasi apakah pemberitaan yang viral ini benar terjadi atau tidak. 

Ternyata, lanjut Sahib, ketika ditelusuri memang di cafe itu ada acara menjelang hari Valentine Day, namun acara ini bersifat hiburan dan umum.

Baca Juga: Kalah dari Bhayangkara FC, Thomas Doll Sebut Cara Bertahan Persija Beda Usai Pemain Ini Ditarik

"Jadi diduga ada pesta gay atau LGBT dan sebagainya itu tidak benar, sama sekali tidak benar. Kalau yang disampaikan pengelola itu tidak bisa mensortir tamu yang datang, jadi bukan berarti acara itu dikhususkan bagi LGBT," ucap Sahib kepada wartawan pada Kamis, 16 Februari 2023.

Sahib mengatakan, bahwa pihak pengelola dan owner telah menyadari bahwa kedepan cafe tersebut akan melakukan pengawasan yang lebih ketat.

Sahib menegaskan, sudah menjadi tugasnya sebagai aparatur wilayah untuk menjaga kondusifitas dan keberadaan cafe-cafe juga sebenarnya membantu warga yang bekerja dalam meningkatkan ekonomi.

Namun, perlu diingat yakni harus menjaga juga kenyamanan warga sekitar.

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Kalbe Nutritionals Februari 2023, Lulusan SMA dan Anak Magang Boleh Daftar

"Kalau dugaan yang diberitakaan itu benar, tentunya kita harus memberikan sanksi, jangan sampai ini seolah-olah ada pembiaran karena jika sampai seperti itu ini akan menjadi "bola liar" yang sangat berdampak," jelasnya.

Untuk itu, ia mengimbau kepada kepada para pelaku usaha seperti cafe dan resto untuk lebih kooperatif menjaga kenyamanan warga sekitar, apalagi jika mengadakan event mohon kalau sifatnya keramaian bisa berkoordinasi dengan aparatur wilayah.

Sebab, kata Sahib, sering kali pihaknya mendapat laporan terkait jam operasional cafe atau resto yang melebihi batas waktu, misal harusnya sampai jam 10 malam.

Ternyata hingga larut malam apalagi ada live musik dan sebagainya, hal itu yang sering menjadi gangguan masyarakat.

Baca Juga: Sah! Ini Daftar Top 12 Finalis Indonesian Idol 2023 Season 12 Beserta Akun Instagram, Intip di Sini!

"Bagi para pengusaha cafe dan resto hargailah warga sekitar, jangan hanya mengambil untung ekonomi, kenyamanan warga, parkir itu yang sering menjadi masalah dan harus diperhatikan," tegasnya.

Sementara itu, Irvan selaku pengelola cafe yang diduga menggelar acara memfasilitasi gay maupun LGBT membantah adanya dugaan tersebut.

"Berita yang simpang siur di media sosial itu tidak benar, kita tidak pernah mendukung komunitas LGBT, apalagi membuat acara khusus untuk mereka," ujar Irvan.

"Kita hanya menggelar acara di tanggal 11 Februari 2023 kemarin, acara biasa pada umumnya. Kita juga tidak pernah tahu kalau ada customer yang memiliki background tersebut. Tentunya kita tidak bisa mensortir itu," sambungnya lagi.

Baca Juga: Hyundai Creta Dinamyc Black Edition Meluncur di Indonesia Berapa Harganya?

Irvan pun menyayangkan viralnya video yang diduga ada pesta gay atau LGBT. 

"Kami menyayangkan viralnya video tersebut, apalagi tidak ada konfirmasi juga ke kami. Sekali lagi kami tegaskan bahwa kami tidak pernah mendukung komunitas LGBT, memang ada acara tetapi bukan terkhususkan untuk komunitas tertentu. Jadi event biasa saja," katanya.

Irvan mengaku bahwa viralnya video dugaan tersebut berdampak pada bisnis usahanya, namun pihaknya belum memiliki rencana apakah akan menempuh jalur hukum atau tidak. 

"Kedepan kami akan evaluasi, lebih selektif juga terhadap customer maupun event yang akan dilaksanakan selanjutnya. Soal langkah hukum nanti kami bicarakan kembali dengan owner dan pengurus lainnya," pungkasnya.***

Sentimen: positif (80%)