Sentimen
Positif (99%)
17 Feb 2023 : 09.58
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Beijing, Moskow

Dear Rusia-Ukraina, China Janji Bantu Damaikan Kalian

17 Feb 2023 : 09.58 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Dear Rusia-Ukraina, China Janji Bantu Damaikan Kalian

Jakarta, CNBC Indonesia - China mengatakan bersedia membantu mendamaikan Rusia dengan Ukraina. Ini ditegaskan Menteri Luar Negeri China Wang Yi ke Menlu Rusia Sergei Lavrov di sela-sela KTT G20 di Bali.

"China akan terus menjunjung tinggi sikap objektif dan adil serta memainkan peran konstruktif dalam mendorong perdamaian dan mendorong pembicaraan," kata Wang di pertemuan keduanya sebagaimana dirilis Kemlu China, dikutip dari Reuters, Rabu (16/11/2022).

-

-

China pun menggarisbawahi komitmen Moskow sebelumnya untuk tidak menggunakan senjata nuklir. Rusia sempat mengatakan perang nuklir bukan suatu pilihan.

"China memperhatikan bahwa Rusia baru-baru ini menegaskan kembali pendirian bahwa 'perang nuklir tidak dapat dimenangkan dan tidak boleh dilakukan', yang menunjukkan sikap rasional dan bertanggung jawab Rusia," tambahnya lagi.

"China senang melihat Rusia mengisyaratkan kesediaannya untuk terlibat dalam dialog mengenai Ukraina dan setuju untuk melanjutkan kesepakatan ekspor biji-bijian Laut Hitam," bunyi pernyataan itu lagi.

Sama seperti China, Rusia juga negara G20. Namun berbeda dengan Presiden China Xi Jinping yang datang ke KTT G20 Bali, Presiden Vladimir Putin memilih tak hadir.

China sendiri berada di bawah tekanan Amerika Serikat (AS) dan sekutu Eropa. Negara itu diminta menggunakan "kemitraan tanpa batasnya" dengan Moskow untuk mendorong diakhirinya perang di Ukraina.

Kemitraan tappa batas ini dideklarasikan Xi Jinping dan Putin Februari, sebelum Rusia menyerang Ukraina. Sejak itu, Beijing berulang kali mengatakan akan bersedia berperan dalam negosiasi perdamaian meski menolak menyebut perang itu sebagai invasi.

Dalam pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden di KTT G20 Senin, Xi meminta AS, aliansi militer NATO dan Uni Eropa (UE) untuk melakukan "dialog komprehensif" dengan Rusia. Pertemuan itu sendiri berlangsung lebih dari tiga jam.

"China bersedia bekerja sama dengan Rusia untuk mendorong pertukaran dan komunikasi tingkat tinggi mereka di berbagai bidang, memperdalam kerjasama praktis bilateral dan memfasilitasi pertukaran personel," tambah Wang lagi menurut kantor berita Xinhua.

Selain soal Rusia-Ukraina, Wang dan Lavrov diketahui membahas situasi di kawasan Asia-Pasifik dan semenanjung Korea. Keduanya juga menyinggung masalah nuklir Iran.


[-]

-

Bukan Gertak Sambal, Ancaman Nuklir Rusia di Depan Mata
(sef/sef)

Sentimen: positif (99.4%)