Sentimen
Positif (50%)
16 Feb 2023 : 19.42
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan

Tokoh Terkait
TB Hasanuddin

TB Hasanuddin

Egianus Kogoya

Egianus Kogoya

Update Penyanderaan Pilot Susi Air, Anggota DPR Sebut Polda Papua Tengah Negosiasi

17 Feb 2023 : 02.42 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Update Penyanderaan Pilot Susi Air, Anggota DPR Sebut Polda Papua Tengah Negosiasi

PIKIRAN RAKYAT - Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin membenarkan kabar penyanderaan pilot Susi Air, Philips Mark Merthens, oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

"Jadi mengenai pilot Susi Air itu ya, yang warga negara Selandia Baru, menurut informasi terakhir, baik dari Kodam maupun dari Polda (Papua), memang disandera oleh kelompok bersenjata setelah disergap di bandara," ujar TB di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu 15 Februari 2023.

TB mengungkapkan bahwa kini Polda Papua dikabarkan tengah melakukan negosiasi oleh komplotan KKB Papua.

"Sekarang tim dari Polda, saya dapat informasi, akan mencoba melakukan negosiasi," katanya.

Baca Juga: Disandera KKB Papua, Pilot Susi Air Kini Pakai Kaos OPM

TB pun menilai pengumuman yang mengatasnamakan juru bicara negara Papua merdeka itu bahwa pemerintah Republik Indonesia (RI) akan menegosiasikannya dengan kemerdekaan adalah tidak benar.

"Dan sikap kami NKRI harga mati. Jadi tidak bisa menegosiasikan wilayah kesatuan negara Republik Indonesia untuk kepentingan segelintir orang," ucapnya.

"Karena kelompok-kelompok OPM itu ya memang sudah bisa dihitung dan memiliki kepentingan-kepentingan separatis. Itu yang kami tangkap sampai sekarang ini," katanya.

Upaya DPR soal penyanderaan pilot Susi Air

Baca Juga: Muncul Video Pilot Susi Air Disandera KKB di Papua, Kemlu Selandia Baru Buka Suara

TB mengatakan, DPR juga tengah berupaya mengagendakan peristiwa ini untuk dibahas secara khusus sebab perlu landasan kuat menurut kesimpulan rapat komisi I dengan Panglima TNI, Yudo Margono.

"Perlu yang namanya landasan hukum lebih kuat lagi untuk Tentara Nasional Indonesia melakukan tindakan-tindakan yang secara terarah dan terukur, begitu," katanya.***

Sentimen: positif (50%)