Sentimen
Negatif (65%)
16 Feb 2023 : 19.30
Informasi Tambahan

Hewan: Ular

Nasional Presiden: Frekuensi Bencana di Indonesia Meningkat 81 Persen Pusat Pemberitaan

17 Feb 2023 : 02.30 Views 2

RRi.co.id RRi.co.id Jenis Media: Nasional

Nasional
Presiden: Frekuensi Bencana di Indonesia Meningkat 81 Persen

Pusat Pemberitaan

KBRN, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, frekuensi bencana alam di Indonesia meningkat 81 persen sejak tahun 2010. Ia mengungkapkan, pada tahun 2022 kemarin jumlah frekuensi bencana di Indonesia mencapai 3.542 kasus.

"Hati-hati, frekuensi bencana di Indonesia juga mengalami peningkatan yang drastis. Yaitu naik 81 persen dari yang sebelumnya 2010 sebanyak 1945 (kasus), kemudian 2022 kemarin 3.542 kasus," kata Presiden dalam arahannya di Rapat Kerja Badan SAR Nasional (Basarnas), Kamis (16/2/2023). 

Presiden juga menyebit, potensi bencana di dunia juga semakin meningkat. Bahkan frekuensi bencana di dunia meningkat lima kali lipat dalam waktu 50 tahun terakhir. 

Karenanya, Presiden mengatakan, penggunaan teknologi canggih akan sangat membantu dalam penyelamatan dan pencarian korban. Ia pun menginstruksikan Basarnas untuk memiliki alat melakukan pencarian dan pertolongan yang lebih canggih.

"Tetapi menurut saya masih banyak yang harus dimiliki oleh Basarnas, misalnya drone rescue. Meskipun tadi saya meliat dronenya, tetapi drone yang untuk evakuasi orang kita belum memilikinya," katanya.

"Kemudian juga untuk efektifitas pertolongan dan pencarian, ini sudah digunakan di beberapa Negara di Amerika Serikat (AS) di Jepang. Yaitu robot ular atau snake robot," ucapnya.

Selain itu, kata Presiden, Basarnas harus memiliki robot diver (robot penyelam). Hal ini agar bisa melakukan pertolongan dan pencarian korban di dalam air dengan kedalaman lebih dari 1 km.

"Untuk efektivitas pertolongan dan pencarian dalam mencapai kedalaman yang sampai lebih dari 1.000 meter, lebih dari 1 kilometer (km) ada robot diver [robot penyelam]. Yang orangnya tidak menyelam tetapi robotnya yang disuruh menyelam," ujarnya.

Ia pun menginstruksikan kepada menterinya agar mencatat kebutuhan teknologi untuk Basarnas. "Saya tidak tahu anggarannya ada atau tidak ada, tetapi kalau tidak ada tentunya segera diajukan," katanya.

"Nanti agar Pak Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK Muhadjir Effendy tolong dicatat. Menteri Sekretaris Kabinet (Pramono Anung), Pak nanti dibantu Basarnas untuk memiliki peralatan yang tadi saya sampaikan," ujarnya.

"Dan juga alat untuk pencarian di ketinggian yang bisa mencapai 3600 meter yaitu jet suit, ini seperti iron man. Saya kira sekali lagi teknologi sekarang ini semuanya serba memungkinkan untuk memproteksi personel tim SAR, personel Basarnas kita bisa menggunakan teknologi itu," katanya.

Sentimen: negatif (65.3%)