Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Jokowi Mania Nusantara (Joman), Immanuel Ebenezer mengatakan bahwa keputusan DPP Joman untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) dalam pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang tidak dikomunikasikan dengan Jokowi. 

Immanuel menilai bahwa pihaknya berhak mendukung siapa saja secara demokratis. "Enggak (komunikasi sama Jokowi). Enggak kooordinasi," ucapnya dalam konferensi pers di Kantor DPP Joman, Jakarta, Rabu (15/2).

Menurutnya, Jokowi merupakan sosok yang demokratis sehingga hal ini tidak akan menjadi masalah. "Karena dia juga dipilih secara demokratis. Ketika dia melihat relawan mendukung salah satu yang menjadi pilihan relawan, saya rasa sikap Jokowi pada posisi demokratis itu sendiri," paparnya.

Baca Juga: Dukung Prabowo, Ketum Joman Bebaskan Anggotanya Pilihan yang Lain

Selain itu, Immanuel menilai bahwa Prabowo merupakan sosok yang saat ini dekat dengan Jokowi. Sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo dinilai berhasil menunjukkan loyalitas dan totalitasnya dalam bekerja.

Pernah maju sebagai capres sejak 2009 lalu, Immanuel menyatakan bahwa Prabowo merupakan sosok yang tangguh, dan karenanya, tepat untuk diusung.

Lebih jauh, Immanuel juga mengaku pernah menjadi pihak yang berseberangan sikap dan pandangan sejak 1998 dengan Prabowo. Ia juga pernah meminta Prabowo ditangkap pada 2019 lalu. Namun kini ia memilih mendukung Prabowo sebagai capres.

Baca Juga: Dukung Prabowo Jadi Presiden, Jokowi Mania: Kami akan Komunikasi dengan Prabowo

"Artinya ada sebuah rasionalitas. Ada rasionalisasi ideologis kenapa saya memilih Prabowo. Ternyata Prabowo bisa membuktikan dirinya bukan apa yang digambarkan selama ini. Prabowo hari ini sosok yang bisa beradaptasi dengan alam demokrasi," pungkasnya.

Seperti diketahui, DPP Joman resmi mendukung Prabowo sebagai capres dalam pemilu 2024 mendatang. Hasil ini didapatkan setelah para relawan Jokowi itu menggelar rapat pleno, Selasa (14/2) lalu.

14