Sentimen
Negatif (64%)
16 Feb 2023 : 14.28
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Garut

Puluhan Siswa Keracunan ES Krim di Garut, Kakek 60 Tahun Nyaris Jadi tersangka, Tapi

16 Feb 2023 : 14.28 Views 2

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Puluhan Siswa Keracunan ES Krim di Garut, Kakek 60 Tahun Nyaris Jadi tersangka, Tapi

POJOKSATU.id, GARUT- Puluhan siswa SD Negeri 2 Kersamenak, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat keracunan ES Krim yang dijual di sekolah.

Polres Garut kemudian mengamankan sang penjual es krim keliling tersebut untuk menjalani pemeriksaan

“Kami sudah melakukan pengamanan terhadap penjual es krim, dan sedang pendalaman,” kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada wartawan di Garut, Rabu 15 Februari 2022.

Ia menuturkan Polres Garut mendapatkan informasi adanya 66 siswa SDN Kersamenak mengeluhkan sakit perut, pusing, dan mual yang diduga setelah mengkonsumsi jajanan berupa es krim di sekolahnya, Selasa (14/2) lalu.


Polisi kemudian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara, memeriksa sejumlah saksi, dan mencari penjual es krim hingga akhirnya berhasil diamankan di rumahnya.

“Orang yang menjual es krim telah kita ketahui keberadaannya, pada pukul 23.00 WIB, saya sendiri yang memimpin langsung untuk melakukan pengamanan terhadap seseorang inisial M usia 60 tahun,” kata Kapolres.

BACA : Wali Kota Bandung : Hentikan Penjualan Jajanan Ciki Ngebul

Ia mengungkapkan hasil pemeriksaan sementara bahwa pedagang es krim itu dibuat sendiri di rumah dan sudah berjualan sejak 2019 dengan harga jual Rp2 ribu untuk satuan kemasannya.

Dalam sehari-hari, kata dia, es krim buatannya itu mampu terjual kurang lebih dua sampai tiga ribuan kemasan es krim dengan wilayah jualan ke sekolah-sekolah.

“Es krim yang dibuatnya itu dalam satu hari bisa dua ribu cup, dijual di sekolahan,” katanya.

Kapolres menyampaikan hasil pemeriksaan terkait keracunan akibat es krim masih diragukan, karena yang membeli es krim banyak, sedangkan yang keracunan hanya 66 orang dan hanya di satu sekolah.

Sedangkan pembeli di daerah lain, kata Kapolres, tidak mengalami keracunan, untuk itu perlu dilakukan uji laboratorium pada makanan maupun es krim yang dikonsumsi siswa korban keracunan.

“Yang beli bukan anak kecil, ada juga guru dan orang tua, mereka tidak kenapa-kenapa, ada juga orang tua tidak apa-apa, tapi anaknya keracunan,” kata Kapolres.

BACA : Polisi Menduga 20 Anak Keracunan Dari Susu yang Dicampur Cilung

Ia menegaskan hasil pemeriksaan sementara tidak ada unsur mengarah kesengajaan, meski begitu nanti dibuktikan dari hasil uji laboratorium apakah ada zat yang berbahaya atau tidak.

“Kasusnya masih kami dalami, tentunya kami mohon waktu. Untuk kondisi korban saat ini semua sudah sehat, ada juga yang sudah bisa masuk sekolah,” katanya. (ade/pojoksatu/ant)

Sentimen: negatif (64%)