Jakarta: Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) merespons kericuhan yang terjadi saat sidang vonis terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E. Kondisi itu terjadi dan membuat porak poranda ruang sidang PN Jaksel.
 
Pejabat humas PN Jaksel, Djuyamto, mengatakan pihaknya tak memungkiri terjadinya lonjakan pengunjung sidang dan awak media pada momen vonis Bharada E. Terlebih, fans Bharada E yang selalu hadir di persidangan.
 
"Sebagian besar simpatisan terdakwa maupun para awak media untuk bisa masuk ke ruang sidang sangat luar biasa, maka agar persidangan dengan agenda pembacaan putusan tetap berjalan lancar dan tertib, dilakukan pembatasan," kata Djuyamto melalui keterangan tertulis, Rabu, 15 Februari 2023.

-?

- - - -
Menurut Djuyamto, awak media juga berusaha merangsek masuk jelang pembacaan amar putusan. Mereka berusaha masuk ruang sidang untuk mewawancarai dan mengambil momen.
 
"Hal ini menyebabkan situasi desak-desakan, sehingga petugas keamanan PN Jaksel berupaya mencegahnya. Namun, karena banyaknya pengunjung dan para awak media, terjadilah kesalahpahaman antara para awak media dengan petugas keamanan PN Jaksel," ucap Djuyamto.
 
 
Terjadi keributan pengamanan dalam (Pamdal) PN Jaksel dan awak media saat itu. Namun, situasi itu bisa segera mereda.
 
"Bahwa suasana kesalahpahaman tersebut segera bisa reda, setelah narasumber wawancara diminta bergeser keluar ruang sidang," kata Djuyamto.
 
Sementara itu, situasi itu juga diperparah dengan pengunjung yang merangsek masuk ke ruang sidang. Kursi dalam kondisi terbalik dan pagar pembatas pengunjung sidang juga rusak.
 
"Pihak PN Jaksel memaklumi insiden kecil tersebut karena memang kapasitas ruang sidang dan lingkungan PN Jaksel yang tidak memadai dibandingkan dengan antusiasme kehadiran pengunjung sidang, serta awak media yang luar biasa," ujar Djuyamto.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 

(END)