Sentimen
Negatif (65%)
15 Feb 2023 : 20.02
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor, Gunung, Pacitan

Kondisi SMPN 20 Kota Bogor Memprihatinkan, Disdik Didesak Lakukan Perbaikan

16 Feb 2023 : 03.02 Views 3

Ayobogor.com Ayobogor.com Jenis Media: Regional

Kondisi SMPN 20 Kota Bogor Memprihatinkan, Disdik Didesak Lakukan Perbaikan

AYOBOGOR.COM -- Kondisi bangunan SMP Negeri (SMPN) 20 Kota Bogor banyak dikeluhkan warga. Hal tersebut dilaporkan ke Komisi IV DPRD Kota Bogor.

Menanggapi laporan tersebut, anggota dewan pun langsung melakukan inspeksi pada Selasa, 15 Februari 2023. Saat melakukan sidak lapangan, Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor menemukan beberapa fakta.

Ruang perpustakaan di SMPN 20 Kota Bogor saat ini tidak lagi digunakan, karena kondisinya yang sudah tidak layak dan hampir ambruk. Kondisi tersebut berdampak pada ruang laboratorium IPA yang berada di bawahnya.

Baca Juga: Harga Emas Antam Rabu 15 Februari 2023 Naik

“Kondisi ruangan sudah tidak bisa digunakan karena lantainya sudah goyang dan membahayakan. Ini perlu segera diintervensi,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor Akhmad Saeful Bakhri dilansir dari Republika.co.id pada Rabu, 15 Februari 2023.

Ia bersama rombongan Komisi IV juga meninjau turap yang ada di sekitaran sekolah. Mereka menemukan bahwa turap yang ada di sekitar SMPN 20 Kota Bogor sudah memiliki sejumlah retakan.

Hal tersebut dikhawatirkan bisa menyebabkan longsor dan dapat mengancam bangunan sekolah. Maka itu, Saeful meminta agar perhatian Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor memperhatikan hal tersebut.

“Ini adalah PR (pekerjaan rumah) Kepala Dinas Pendidikan yang baru. Jangan sampai kondisi ini dibiarkan dan menjadi bencana bagi para siswa yang ada di sekolah,” kata Saeful.

Selain itu, Komisi IV juga mencatat persoalan ketersediaan ruang kelas. Sebab saat ini masjid di sekolah tersebut dipakai untuk ruang belajar.

Baca Juga: Gunung di Bawah Laut Pacitan Bisa Ciptakan Tsunami Tiba-tiba, Ini Kata Ahli!

Saeful meminta Disdik memetakan masalah dan kebutuhan sekolah di Kota Bogor. Menurutnya, sarana prasarana (sarpras) di sekolah perlu menjadi prioritas.

“Pendataan masalah sarpras perlu dijalankan. Jangan sampai menunggu ada kejadian bencana baru kelimpungan. Kadisdik (kepala Disdik) baru harus bisa menyelesaikan ini. Kalau tidak dilaksanakan, kami akan mengambil langkah tegas,” ujar Saeful.

Sentimen: negatif (65.3%)