POROS.ID - Maraknya peredaran rokok ilegal di masyarakat mendapat perhatian serius dari Komisi XI DPR RI. Pasalnya, peredaran rokok ilegal ini membuat penerimaan pemerintah dari cukai tembakau menjadi berkurang.

Kebijakan pemerintah yang menaikan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) menjadi salah satu penyebab tumbuhnya produsen rokok ilegal.

Demikian disampaikan oleh Anggota Komisi XI DPR RI Siti Mufattahah, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XI DPR RI dengan Dirjen Bea Cukai Kemenkeu, di Ruang Rapat Komisi XI, DPR RI, beberapa hari lalu.

"Kenaikan cukai tak hanya berdampak negatif bagi Industri Hasil Tembakau (IHT), namun juga memicu peredaran rokok ilegal. Hal ini kemudian justru akan berpotensi membuat hilangnya penerimaan negara dari rokok legal," ujar Siti Mufattahah, dikutip dari website dpr.go.id.

Agar dapat mengoptimalkan pendapatan negara tanpa terlalu membebani IHT dari cukai hasil tembakau, ia menyarankan agar pemerintah menemukan beberapa alternatif kebijakan dengan menerapkan cukai pada produk lainnya.

"Pemerintah perlu meningkatkan tax base atau barang lain yang kena Cukai. Melalui rapat ini mungkin Pak Dirjen bisa sampaikan mengenai alternatif penerimaan Cukai pemerintah selain CHT,” pungkasnya. ***