Sentimen
Negatif (66%)
15 Feb 2023 : 12.40
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Jayapura, Timika

Tokoh Terkait
Egianus Kogoya

Egianus Kogoya

Penjabat Bupati Nduga Minta Egianus Kogoya Segera Lepaskan Pilot Susi Air

15 Feb 2023 : 19.40 Views 3

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Penjabat Bupati Nduga Minta Egianus Kogoya Segera Lepaskan Pilot Susi Air

FAJAR.CO.ID, PAPUA -- Upaya pencarian pilot Susui Air, Philip Mark Mehrtens yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua belum membuahkan hasil. Penjabat Bupati Nduga, Namia Gwijangge pun meminta kelompok itu segera melepaskannya.

Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Egianus Kogoya diminta segera melepaskan pilot Susi Air dalam keadaan selamat dan tidak kurang satupun.

“Saya minta kepada Egianus dan kelompoknya segera melepaskan pilot Philip dalam keadaan sehat, tidak kurang satu apapun, ” tegas penjabat Bupati Nduga Namia Gwijangge, kepada ANTARA di Jayapura, Selasa (14/2).

Namina mengatakan, berbagai upaya saat ini sedang dilakukan untuk membebaskan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu dalam keadaan selamat.

“Saya minta agar pilot segera dilepaskan dalam keadaan sehat,” harap Bupati Gwijangge.

Ketika ditanya bila Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) meminta uang tembusan, penjabat Bupati Nduga itu, mengaku hingga kini belum ada dan pihaknya akan berupaya agar pilot tersebut dibebaskan dalam keadaan selamat dan sehat.

Diakuinya, akibat insiden yang terjadi di Paro, mengakibatkan banyak masyarakat yang keluar dari wilayah tersebut dan berjalan kali ke Kenyam.

Sudah tiga kali warga Paro tiba di Kenyam, katanya, baik dengan berjalan kaki maupun dibantu TNI-Polri, terutama anak-anak, wanita, dan orang tua atau yang sakit.

“Pemda Nduga akan memberikan bantuan kepada warga Paro yang saat ini berada di Kenyam,” kata Namia.

KKB pimpinan Egianus Kogoya, Selasa (7/2), dilaporkan membakar pesawat milik Susi Air yang dikemudikan Philip Mark Mehrtens.

Sebelumnya Egianus dan kelompoknya mengancam hendak membunuh 15 pekerja bangunan yang sedang membangun puskesmas di Paro sehingga mereka melarikan diri ke hutan dibantu masyarakat.

Ke 15 pekerja itu sudah dievakuasi ke Timika sejak Rabu (8/2) setelah TNI-Polri mengevakuasi dari kawasan gunung Wea menggunakan tiga helikopter. (jpg/fajar)

Sentimen: negatif (66%)