PRFMNEWS - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi meminta kepada pihak kepolisian dan pihak yang terkait untuk mendeteksi kasus berita hoaks yang sering tersebar kepada masyarakat.

Dedi mengungkapkan bahwa dirinya bingung bahwa berita hoaks tersebut terus saja terjadi dan menjadi konsumsi masyarakat.

"Saya heran mengapa sampai saat ini isu penculikan terus bergulir dan menjadi konsumsi masyarakat," kata Dedi yang dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: HOAKS: Penculikan Anak di PT Kahatex Sumedang

Dedi juga mengungkapkan bahwa mendeteksi kasus berita hoaks merupakan hal yang penting agar tidak terjadi secara terus menerus.

“Ini penting, untuk segera aparat mendeteksi agar kedepan tidak boleh lagi ada isu itu. Jadi harus ada klarifikasi. Ini (kasus hoaks penculikan) seolah sistemik karena terjadi bukan hanya di Sumatera. Di Jawa dan daerah lain juga ada,” katanya.

Beberapa waktu yang lalu, terdapat sebuah berita bahwa lima warga Garut yang menjadi korban hoaks atas penculikan anak saat sedang berjualan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Baca Juga: Beredar Video dengan Narasi Tentara China Masuk Indonesia Lewat Bandara, Hoax? Ini Faktanya

Akibat hal tersebut, warga Garut tersebut sempat dipukuli, dihancurkan mobilnya dan barang dagangnya di jarah oleh warga yang tidak bertanggung jawab.

Beredarnya berita hoaks tersebut, Dedi menduga bahwa adanya unsur kesengajaan yang dilakukan.

Baca Juga: Bus Transjakarta Terbengkalai di Jakarta Timur? Begini Jawaban Kadishub DKI

Dedi berharap bahwa kasus berita hoaks ini dapat teratasi dengan segera agar para perantau atau pedagang tidak menjadi korban lagi.

“Semoga ini jadi yang terakhir tidak boleh terjadi lagi. Paling repot itu kalau hoaks sudah menyebar di medsos, itu pasti langsung jadi. Terbukti kejadian di Muratara itu menyebar melalui grup WA sampai datang warga dari empat desa,” ujarnya.***