Sentimen
Positif (79%)
17 Des 2022 : 18.36
Informasi Tambahan

Kab/Kota: New York

Wanti-wanti Presiden Jokowi ke Bawaslu: Jangan Menjadi Badan Pembuat Was-was Pemilu

17 Des 2022 : 18.36 Views 3

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

Wanti-wanti Presiden Jokowi ke Bawaslu: Jangan Menjadi Badan Pembuat Was-was Pemilu

Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diminta tegas dalam menegakan aturan terkait Pemilu dan jangan sampai membuat warga serta peserta pemilu was-was dalam gelaran kontestasi politik.

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi dalam agenda Konsolidasi Nasional Bawaslu di Hotel Bidakara Jakarta pada Sabtu (17/12/2022).

"Bawaslu harus tegas dalam menegakkan aturan, tidak boleh ragu. Sekali lagi, jangan sampai Bawaslu malah menjadi 'badan pembuat waswas pemilu'," katanya.

Ia juga menegaskan, Bawaslu patut menjadi badan yang disegani. Tetapi jangan sampai sikap Bawaslu membuat waswas masyarakat untuk memilih kandidat dalam pemilu, ataupun membuat peserta pemilu waswas untuk bersosialisasi.

Baca Juga: Segini Harta Gubernur Jatim Khofifah yang Berpotensi Jadi Cawapres Prabowo

Artinya, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta suasana pemilu harus tetap ingar-bingar sebagai bagian dari demokrasi.

"Ini penting sekali, harus ingar-bingar. Harus ingar-bingar pemilunya. Jangan sampai menyelenggarakan pemilu senyap, kelihatan tidak ada apa-apa, ya, enggak benar juga," kata Jokowi.

Lantran itu, peraturan terkait dengan pemilu harus jelas dan benar-benar disosialisasikan kepada seluruh pihak. Jangan sampai ada pihak yang bisa mengelak dan beralasan tidak tahu peraturan pemilu, sehingga membuat pelanggaran.

Jokowi juga meminta Bawaslu bekerja cepat, responsif, dan selalu bergerak pada koridor hukum. Bawaslu juga harus terus memegang integritas dan bersikap adil.

"Menyelesaikan berbagai pelanggaran dengan tegas. Tidak usah ragu-ragu. Tidak boleh ragu. Pegang teguh integritas dan sekali lagi lakukan secara adil dan tidak memihak," katanya.

Baca Juga: Singgah ke PTRI New York, Puan Ingatkan WNI di AS untuk Ikut Pemilu dan Cegah Polarisasi

Sentimen: positif (79.5%)